PANRB Gandeng ESQ Gelar Rakor Implementasi BerAKHLAK dengan Para Sekjen Kementerian/Lembaga
Dalam rangka menyebarluaskan implementasi Core Values ASN BerAKHLAK, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) bersama ACT Consulting - ESQ Group mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Ayana Midplaza Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Acara yang mengusung tema "Penguatan Komitmen Implementasi Core Values ASN BerAKHLAK Tingkat Kementerian/Lembaga" tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Kementerian PANRB, Rini Widyantini.
Baca Juga: Gelar Rakernas Forsesdasi 2022, Kemendagri Perkuat Implementasi Core Values ASN BerAKHLAK
"Di sini kita akan menyamakan persepsi dan mendapatkan komitmen dari unsur pimpinan di setiap Kementerian/Lembaga dalam rangka akselerasi transformasi budaya kerja ASN BerAKHLAK," kata Rini dalam sambutannya, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Jumat (10/6/2022).
Menurut Rini, komitmen dari level pimpinan di setiap instansi pemerintah sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan implementasi budaya kerja ASN. Kemudian, diharapkan adanya kesamaan pemahaman mengenai roadmap dan rencana aksi penguatan budaya kerja ASN sehingga para pimpinan di instansi pemerintah berkomitmen untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Didukung Kemendagri, PANRB, hingga ESQ, Pemprov Sumbar Luncurkan ASN BerAKHLAK
"Seluruh ASN harus mempunyai employer yang sama yaitu 'Bangga Melayani Bangsa'. Saya harap core values dan employer branding menjadi bagian dari perubahan, lebih meningkatkan kolaborasi tim. Dan adanya rakor ini, saya berharap kita semua dapat lebih memahami langkah-langkah dalam mengimplementasikan core values BerAKHLAK dan employer branding Bangga Melayani Bangsa," paparnya.
Kemudian, Founder ESQ Leadership Centre dan ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini meyakinkan peserta yang hadir bahwa Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa akan diimplementasikan di seluruh lingkup ASN dan kesehariannya.
"Yakin. Itu saja dulu. Maka dari itu, hari ini kita ambil sebuah keputusan bahwa kita bisa mewujudkannya dengan komitmen yang sungguh-sungguh saat mengimplementasikan Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa," papar tokoh pembangunan karakter di Indonesia itu.
Ary juga menyampaikan kalimat dari Barrack Obama, "Change will not come if we wait for some other person or some other time. We are the ones we’ve been waiting for. We are the change that we seek,"
Baca Juga: Kemendagri Lakukan Internalisasi Core Values BerAKHLAK bagi ASN di Kabupaten Karimun
"Yang intinya adalah perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain atau waktu lain. Diri kita sendiri yang harus inisiatif untuk melakukan perubahan. Dimulai dari diri kita. Jadi, saat membangun BerAKHLAK, mari kita mulai dari diri sendiri," tutur tokoh yang pernah menjadi ASN ini sambil tersenyum.
Pendiri ESQ Group itu mengajak 83 Sekjen untuk menerima BerAKHLAK menjadi Core Values-nya, menjadi performance values ASN, "Maka ini akan menjadi budaya kerja. Budaya kerja memiliki definisi yaitu tentang apa yang kita lakukan di sekitar kita, 'sesuatu' yang akan kita tinggalkan kepada generasi berikutnya, apa yang kita lakukan ketika tidak ada yang melihat, mindset yang mengatur perilaku kita semua."
Baca Juga: MenpanRB Tjahjo Kumolo Tak Setuju dengan Wacana Penerapan Sistem WFA: Saat Ini...
Sementara itu, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni dalam kesempatannya berbicara mengenai Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding dalam mempercapat ASN menuju birokrasi yang profesional dan berkelas dunia.
"Ada beberapa lembaga dan daerah yang sudah sangat antusias dalam implementasikan core values BerAKHLAK ini. Di mulai dari para Menterinya, Gubernur, Walikota, Bupati dan lainnya. Namun ada juga yang belum tahu sepenuhnya tentang core values ASN yang baru," kata Alex.
Ia menambahkan bahwa upaya yang sedang dilakukan tentunya untuk mempercepat transformasi ASN menuju birokrasi yang profesional dan berkelas dunia.
"Banyak yang skeptis tentang kelas dunia, apa bisa ASN kelas dunia? Kelas dunia itu bukan status, bukan capaian, bukan soal kalah menang. Kelas dunia bicara soal perilaku, proses yang baik dari waktu ke waktu, kompetitif dan siap menang siap kalah. Kemudian belajar dari kesalahan," sambungnya.
Baca Juga: Dukung Saran Kapolri dan Menteri-PANRB, Mendagri Izinkan ASN Kemendagri dan BNPP Laksanakan WFH
Alex juga menegaskan, banyak apresiasi dari negara lain untuk semangat juang dan capaian masyarakat Indonesia dalam penanganan Covid-19. Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap berhasil world class.
"Bukan hanya teman-teman dari kesehatan saja, tapi kita semua bahu membahu. Di mulai dari Kementerian, Lembaga, semua Pemda yang berkolaborasi dengan masyarakat. Hal itu bisa memperbaiki perilaku, melakukan proses, dan membawa kita menuju negara papan atas itu. Jadi kalau kita bersama-sama gak ada yang gak mungkin," lanjutnya.
Baca Juga: Hari Jadi ESQ Ke-22, Sandiaga dan Nanan Soekarna Sampaikan BERAKHLAK 7 Budi Utama
Diketahui, BerAKHLAK adalah akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. BerAKHLAK merupakan nilai dasar (core values) bagi para ASN yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu.
Acara itu dihadiri oleh Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni, Founder of ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian, Board of Expert ACT Consulting Rinadi Agusyana serta seluruh sekjen Kementerian/Lembaga (pejabat setingkat eselon 1).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas