Terkuak Bukti Rusia Pakai Bom Mematikan di Ukraina, Lembaga Internasional Ini Sampai Geleng-geleng
Secara total, selama dua minggu penelitian lapangan, Amnesty menyelidiki 41 serangan di Kharkiv. Dari studi ini, terungkap serangan-serangan itu menewaskan setidaknya 62 warga sipil dan melukai 196 lainnya.
Amnesty juga menegaskan bahwa mereka telah menemukan bukti munisi tandan dan roket yang tak terarah, yang membunuh warga yang sedang berbelanja, mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan, atau sekadar berjalan-jalan.
"Senjata-senjata ini tidak boleh digunakan. Mereka tidak dapat diarahkan. Mereka adalah senjata yang menargetkan suatu daerah, dan mereka memiliki efek yang menghancurkan, menyebabkan banyak kematian dan cedera bagi warga sipil.
"Penggunaan senjata itu sama saja dengan sengaja menargetkan warga sipil. Rusia tidak bisa mengklaim bahwa mereka tidak mengetahui efek dari jenis senjata ini. Dan keputusan untuk menggunakannya telah menunjukkan pengabaian mutlak terhadap kehidupan sipil," jelas Donatella Rovera, penasihat senior tanggap krisis Amnesty, mengatakan kepada BBC.
Rusia sebelumnya membantah menggunakan munisi tandan di Ukraina dan bersikeras bahwa pasukan Rusia hanya menyerang sasaran militer. Namun, penelitian Amnesty hingga kesaksian warga Ukraina yang selamat telah membuktikan sebaliknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: