Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Anjlok, Harga CPO Kembali Menguat 0,81%

Sempat Anjlok, Harga CPO Kembali Menguat 0,81% Pekerja dengan alat berat memindahkan cangkang sawit yang akan diekspor ke Thailand di Pelabuhan Bela-Belang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (27/7/2020). Kementerian Pertanian melalui Pemprov Sulbar dan Karantina Pertanian melepas ekspor cangkang sawit sebanyak 8.000 ton ke Thailand dengan nilai lebih dari Rp8 miliar. | Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga komoditas minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) Malaysia kembali naik di sesi pembukaan perdagangan, setelah pekan lalu harga CPO anjlok 8%.

Mengacu pada Refinitiv, harga CPO di banderol di level MYR 5.968/ton atau naik 0,81%. "Secara teknis, titik target MYR 5.702/ton akan tercapai ketika harga CPO menembus titik support di MYR 5.892 per ton," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (14/6/2022).

Ia menjelaskan flush out atau program percepatan penyaluran ekspor, di mana Indonesia akan memberikan kesempatan kepada eksportir CPO yang tidak tergabung dalam program Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) untuk dapat melakukan ekspor.

"Artinya, produsen CPO akan mulai mengekspor CPO lebih banyak dan supply akan bertambah, tapi demand terhadap CPO akan berkurang," jelasnya.

"Karena salah satu konsumen CPO terbesar dunia yaitu China kembali memberlakukan penguncian area di Shanghai," tukasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: