Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada! Ada Begal Rekening Pakai Modus Soceng, Cukup 5 Menit Saja Uang Bisa Raib

Waspada! Ada Begal Rekening Pakai Modus Soceng, Cukup 5 Menit Saja Uang Bisa Raib Kredit Foto: Getty Images/iStock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Waspada modus soceng menjadi viral diperbincangkan warganet. Berisi modus social engineering yang marak terjadi  jadi trending topic di twitter, pada Rabu (15/6/2022). Social engineering, biasa disebut dengan kata 'soceng' untuk komunitas hacker di Indonesia.

"Ga butuh teknologi canggih tapi memanfaatkan emosi dan ketidakhati-hatian kita, itulah SOCENG (social engineering). Di era digital penjahat makin pinter. Kita harus lebih pinter," kata Enda Nasution, Co-Founder Suvarna.ID, Rabu (15/6/2022).

Cara kerja dari social engineering atau Soceng dapat dikatakan cukup cepat bahkan kurang dari 5 menit. Pelaku berkomunikasi dengan korbannya melalui telepon ataupun layanan pesan singkat maupun chatting.

Baca Juga: Waspada Penipuan Berkedok Tawaran Upgrade Jadi Nasabah BCA Prioritas, Begini Modusnya!

"Di era digital sekarang, kita perlu meningkatkan security. Bukan hanya cyber security namun juga pemahaman pengguna akan personal security," kata Dimas harris sean keefe, PhD in International Trade and Commerce Pusan National University, South Korea, Rabu (15/6/2022).

Dia melanjutkan, secanggih apapun cyber security atau teknologi yang digunakan, namun pemahaman diri tidak ikut di tingkatkan, sudah dipastikan kita akan terkena kejahatan digital. 

"Oleh karena itu, perlu adanya integrasi dan sinergi antara kebijakan cyber security dengan tingkat pemahaman dan kewaspadaan pengguna produk digital," kata dia.  

Baca Juga: Modus Baru Pencucian Uang Marak, Jokowi Minta PPATK Lakukan Ini

Pelaku berusaha untuk menipu korban agar memberikan akses terhadap data-data pribadi seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, CVV/CVC, nama ibu kandung dan data personal lainnya. Dan boom saldo di rekening dapat raib. 

Setelah memberikan akses data pribadi, pelaku langsung mengambil seluruh data yang diberikan sebelum korbannya sadar bahwa ia telah ditipu dan telah memberikan akses terhadap data pribadi  kepada orang yang tidak dikenal.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: