Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surya Paloh Sebut Ada Partai Sombong, Kader PDIP: Jangan Baper, Pastinya Bukan Banteng

Surya Paloh Sebut Ada Partai Sombong, Kader PDIP: Jangan Baper, Pastinya Bukan Banteng Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berjalan menuju presidensial lounge di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2022). | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wanto Sugito menanggapi santai soal sindiran ambigu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terkait adanya partai yang berlagak sombong dan merasa hebat sendiri.

Pernyataan itu disampaikan Paloh saat berpidato di acara penutupan Rakernas NasDem yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Jumat, (17/6/2022). Klutuk, sapaan Wanto Sugito, mengatakan pihaknya tak tahu siapa yang disindir sombong oleh bos Media Group itu.

Baca Juga: Ganjar Diusung NasDem, PDIP Ogah Cap-Cip-Cup, Puan: Yang Jadi Bacapres Merupakan Hak...

"Saya nggak tahu partai apa yang disindir, jangan baper (bawa perasaan) ah. Hehehe," kata Wanto sembari tertawa di Tangsel, Sabtu (18/6).

Wanto menegaskan, yang pasti partai itu bukanlah partainya. Karena, basis ideologi Banteng adalah Pancasila.

"PDI Perjuangan bergerak dengan keyakinan politik, penuh dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah dan keadilan sosial," tegas Ketua Umum sayap PDI Perjuangan Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) ini.

Bahkan kata dia, hingga hari ini PDIP masih menjadi partai besar dan dicintai rakyat karena nilai-nilai tersebut. Terutama kerendahan hati para politisi PDI Perjuangan.

"PDIP dengan kerendahan hati, dengan turun ke bawah, blusukan, itu adalah cermin politik dalam sikap dan perbuatan. Kita bukan partai yang bergerak di awang-awang. Kami bukan partai yang lebih besar pasak dari pada tiang. Tanpa rakyat kami bukan apa-apa," kata mantan aktivis GMNI ini.

Bagi Klutuk dan kader Banteng, kerendahan hati adalah syarat dasar untuk menyatukan diri dengan rakyat. Maka semua kepala daerah pun tidur bersama dan menyatu, demikian juga menteri dari PDIP. Tidak pernah dibeda-bedakan. Itu kerendahan hati dalam sikap dan perbuatan.

Oleh karena itu, dirinya mengatakan, sebagai partai politik yang saling membutuhkan dan berkomitmen untuk rakyat, seharusnya Paloh tidak perlu menyindir ada partai yang sombong.

"Sombong itu muncul dalam perilaku politik, misal menyalahgunakan hukum untuk kekuasaan, menyalahgunakan posisi menteri untuk impor bagi kepentingan partai," papar dia.

Oleh sebab itu, Klutuk memberi saran kepada Paloh, sebaiknya, semua kader NasDem seharusnya menyontoh cara kerja kader-kader PDIP yang turun blusukan kepada rakyat. "Jangan hanya bermain sindir-sindiran yang tidak bermanfaat untuk rakyat," tutup dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: