KemenPPPA: Pijat Bayi Jadi Salah Satu Cara Bangun Interaksi Ibu dan Anak
Anak-anak di masa pertumbuhannya, terutama di 1000 hari pertama kehidupan perlu mendapatkan stimulasi, satu di antaranya dengan memperbanyak interaksi ibu dan bayi.
Plt. Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Endah Sri Rejeki mengatakan, membangun interaksi antara bayi dengan keluarga, terutama orang tua merupakan hal yang penting untuk dilakukan, bahkan sejak bayi masih di dalam kandungan.
Baca Juga: Keterwakilan Perempuan di Legislatif Telah Capai 21%, Menteri PPPA: Ini Perlu Ditingkatkan Lagi!
"Membangun interaksi dan komunikasi antara orang tua dan bayi dapat dilakukan melalui sentuhan penuh kasih dari orang tua. Hal ini merupakan salah satu faktor penting untuk perkembangan bayi yang sehat dan bahagia. Penelitian penunjukkan bahwa sentuhan dan pijatan rutin pada bayi merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan, komunikasi, serta proses belajar si kecil," ujar Endah dalam Relaunching Perkumpulan Pelatih Pijat Bayi Indonesia (PERPIBI) dan Seminar Meningkatkan Kesehatan Bayi melalui Pijat secara hybrid, Minggu (19/6/2022).
Endah menyebutkan, memberikan pijatan terhadap bayi memiliki banyak manfaat, salah satunya meningkatkan motorik dan sensorik bayi.
Baca Juga: Menteri PPPA: Memberdayakan Perempuan Adalah Tugas dan Kewajiban Bersama
"Selain itu, dapat meningkatkan frekuensi menyusui pada bayi; membantu bayi untuk tidur lelap dan lebih lama; membuat ikatan atau bonding dengan orang tua; melancarkan sistem pencernaan; mencegah bayi mengalami tantrum; dan masih banyak lagi manfaat lainnya untuk lagi untuk bayi dan orang tuanya," tutur Endah.
Menurut Endah, pemberian pijatan pada bayi merupakan salah satu bentuk pengasuhan untuk memenuhi hak anak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas