Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kali Ini Gilbert PDIP Nggak Bahas Formula E, Mas Anies Baswedan Mohon Buka Kuping Lebar-lebar: Jakarta Butuh Pemimpin!

Kali Ini Gilbert PDIP Nggak Bahas Formula E, Mas Anies Baswedan Mohon Buka Kuping Lebar-lebar: Jakarta Butuh Pemimpin! Anies Baswedan | Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menegaskan bahwa Jakarta perlu tindakan, bukan rangkaian kata dari Gubernur Anies Baswedan untuk mengatasi buruknya kondisi polusi udara Jakarta dalam dua pekan terakhir.

"Tidak perlu menata kata untuk memberi penjelasan soal penyebab dan hal lainnya, tetapi yang diperlukan adalah tindakan. Jakarta butuh pemimpin, bukan pejabat," kata Gilbert, Senin (20/6/2022).

Hal ini, kata politisi PDI Perjuangan (PDIP) tersebut, karena Anies tidak menjadikan kualitas udara sebagai perhatiannya.

Terbukti sejak Jakarta kerap masuk kota dengan polusi udara terburuk di dunia, tidak memberikan respon apapun.

Menurutnya, Anies lebih fokus pada hal lainnya yakni calon presiden (Capres) 2024, ketimbang memikirkan kualitas udara Ibu Kota yang dua pekan belakangan menjadi kota dengan polusi udara tertinggi di dunia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Masuk dalam Bakal Capres NasDem, Puan Maharani Tegas: Kalau PDIP Punya Mekanisme Sendiri

"Pilpres masih 14 Februari 2024 dan Anies masih menjabat sampai 16 Oktober 2022. Akan tetapi saat udara Jakarta mengalami polusi terberat di dunia, fokus Anies terlihat lebih ke pencapresan," ujar Gilbert.

Fokus Anies ke pencapresan disebutnya terlihat dari rencana peresmian Jakarta International Stadium (JIS) 26 Juni mendatang.

Ia juga menyesali Anies yang malah merespons setelah masuk satu dari tiga nama rekomendasi Capres partai NasDem.

"Segala hal mulai dari peresmian JIS dan berbagai kegiatan lainnya hingga Nasdem memunculkan nama Capres diberi pendapat olehnya," ujarnya.

Berbagai program seperti edukasi masyarakat, pengurangan kendaraan bermotor pribadi, penggunaan masker dan lainnya juga dianggap tak berjalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: