Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duet Prabowo-Cak Imin, PDIP Bakalan Girang Banget, 'Gampang Dikalahkan'

Duet Prabowo-Cak Imin, PDIP Bakalan Girang Banget, 'Gampang Dikalahkan' Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai koalisi Gerindra dan PKB tampaknya masih cair. Kedua partai belum final untuk berkoalisi.

"Dua partai tersebut bila berkoalisi sebenarnya cukup ideal. Gerindra mewakili nasionalis, sementara PKB mewakili religius. Hal itu dengan sendirinya mencerminkan pemilih Indonesia," katanya.

Hanya saja, dua partai ini selama ini belum pernah berkoalisi dalam mengusung capres. Karena itu, dua partai ini perlu melakukan penjajakan sebelum final berkoalisi.

"Faktor penentuan pasangan capres-cawapres juga akan menentukan nasib koalisi Gerindra dan PKB. Bila Muhaimin Iskandar tetap memaksakan kehendak menjadi capres, maka koalisi dua partai itu akan bubar di tengah jalan. Nasibnya berpeluang sama dengan koalisi PKB dan PKS," tegasnya.

"Jadi, faktor PKB, khususnya Muhaimin yang selalu memaksakan ingin jadi capres, akan menentukan berlanjut tidaknya koalisi Gerindra-PKB. Tampaknya hal itu yang harus disadari Muhaimin, agar koalisi Gerindra-PKB berjalan lebih langgeng," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: