Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Provinsi di Selatan China Bunyikan Alarm Waspada, Bukan Militer tapi Situasi...

Provinsi di Selatan China Bunyikan Alarm Waspada, Bukan Militer tapi Situasi... Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Beijing -

Dua provinsi di China selatan meningkatkan peringatan waspada pada Selasa (21/6/2022) setelah beberapa pekan diguyur hujan lebat. Sungai-sungai di dua provinsi tersebut meluap yang menyebabkan banjir yang mencapai tingkat rekor tinggi.

Banjir mendorong relokasi penduduk dan gangguan pekerjaan. Kota Shaoguan di Provinsi Guangdong meningkatkan peringatan banjir ke level tertinggi "Level 1." Curah hujan di sana memecahkan rekor sejarah sejak akhir Mei.

Baca Juga: Xi Jinping Deklarasikan Kemenangan Luar Biasa China atas Korupsi

Pemerintah setempat meminta penduduk di sepanjang tepi sungai dan rumah-rumah dataran rendah untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi setelah banjir mencapai ketinggian paling tinggi dalam 50 tahun terakhir.

Kantor pusat pengendalian banjir, kekeringan, dan angin kota mengatakan, tindakan penutupan dapat diberlakukan di lokasi konstruksi, bisnis, transportasi umum dan dermaga sementara pekerja yang tidak dapat muncul di tempat kerja tidak boleh dipaksa.

Ketinggian air Sungai Beijiang di Guangdong juga naik melewati tingkat peringatan dan mengalahkan rekor 1994. Xinhua melaporkan di provinsi Jiangxi di timur laut, pihak berwenang menaikkan "red alert" banjir setelah 485.000 orang di sembilan distrik terkena dampak.

Kerugian ekonomi mencapai 470 juta yuan (70,21 juta dolar AS) dan 43.300 hektar tanaman hancur. Hujan di provinsi selatan, yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Selasa, diperkirakan akan bergeser ke utara mulai Rabu (22/6/2022).

Sementara itu daerah utara Sungai Yangtze dilaporkan telah mengalami panas yang membakar yang mendorong konsumsi listrik akhir pekan lalu.

Observatorium Meteorologi Pusat Cina terus mengeluarkan "peringatan oranye" suhu tinggi untuk wilayah utara seperti Hebei tengah dan selatan, sebagian besar Beijing dan sebagian Shandong, Tianjin dan Henan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: