Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perpindahan Orang Masif, Corona di Singapura Meroket 2 Kali Lipat, Bukan Kabar Baik

Perpindahan Orang Masif, Corona di Singapura Meroket 2 Kali Lipat, Bukan Kabar Baik Kredit Foto: AP Photo/Annabelle Liang
Warta Ekonomi, Singapura -

Singapura pada Selasa (21/6/2022) mencatat ada 7.109 kasus baru Covid-19 sehingga terjadi peningkatan lebih dari dua kali lipat dari 3.220 kasus pada Senin (20/6/2022). 

Jumlah kasus baru tersebut lebih banyak dari pada Selasa (14/6/2022) pekan lalu yang mencapai 5.130. Sangat kontras dengan perpindahan orang-orang dari Singapura ke Malaysia dan begitu sebaliknya.

Baca Juga: Usai Kabar Baik Disiarkan, Lonjakan 165.000 Orang Berpindah dari Singapura ke Malaysia karena...

Jumlah kasus pada Selasa cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan sisa minggu itu karena mencerminkan lonjakan infeksi setelah akhir pekan, ketika lebih banyak orang keluar di berbagai lingkungan sosial.

Rasio infeksi minggu ke minggu naik sedikit menjadi 1,23 pada Selasa, Kementerian Kesehatan (MOH) melaporkan dalam pembaruan di situs webnya, naik dari 1,17 pada Senin. Rasio Selasa lalu adalah 1,01.

Angka tersebut mengacu pada rasio kasus komunitas selama seminggu terakhir dibandingkan minggu sebelumnya. Angka lebih dari 1 menunjukkan jumlah kasus baru mingguan Covid-19 meningkat.

Depkes mengatakan ada 326 pasien dirawat di rumah sakit, dengan sembilan dalam perawatan intensif dan 27 membutuhkan dukungan oksigen. Tidak ada kematian yang dilaporkan.

Dari kasus baru Covid-19 lokal, 452 terdeteksi melalui tes polymerase chain reaction (PCR).

Sekitar 5.941 lainnya terdeteksi melalui tes antigen cepat (ART), yang berarti mereka tidak memiliki gejala atau gejalanya ringan. Ada 716 kasus impor baru, dengan 50 terdeteksi melalui tes PCR dan 666 melalui ART.

Singapura telah mencatat total 1.378.090 kasus Covid-19, dan 1.405 kematian.

MOH mengatakan pada Selasa bahwa negara tersebut telah menyaksikan peningkatan 23 persen dari minggu ke minggu dalam infeksi komunitas, dengan peningkatan yang sebagian besar didorong oleh peningkatan penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang lebih baru.

Awal bulan ini, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung telah memperingatkan bahwa gelombang Covid-19 berikutnya dapat melanda Singapura pada Juli atau Agustus.

Gelombang ini akan didorong oleh sub-varian BA.4 dan BA.5 dari virus, kata Ong, berdasarkan apa yang terjadi di bagian lain dunia seperti Amerika Serikat dan Afrika Selatan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: