Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Dorong Keterjangkauan Akses Energi dan Kemitraan Lewat ETWG-2 G20

Indonesia Dorong Keterjangkauan Akses Energi dan Kemitraan Lewat ETWG-2 G20 Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Chair ETWG Yudo Dwinanda Priadi mengatakan anggota G20 mendukung kemajuan transisi yang adil, terjangkau, dan aman, serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam sidang The 2nd Energy Transitions Working Group (ETWG) pada hari pertama, Kamis (23/6/2022).

"Anggota [G20] menegaskan kembali dukungan untuk kemajuan transisi yang adil, terjangkau, dan aman, serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, yang mendasar untuk mencapai emisi nol bersih dan netralitas karbon," kata Yudo dalam siaran pers, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga: Indonesia Dorong Pembahasan Seputar Isu Quality Education dan Digital Teknologi di G20

Yudo mengungkapkan sidang kemarin mengulas tentang laporan dari organisasi internasional atas hasil dialog melalui webinar tentang pembahasan tiga isu utama untuk mempercepat transisi energi bersih, yaitu mengamankan aksesibilitas, meningkatkan teknologi cerdas dan bersih, dan memobilisasi keuangan.

"Ini berbeda dengan [penyelenggaraan G20] tahun-tahun sebelumnya. [Dialog webinar] terbuka untuk semua negara di dunia. Sejauh ini, semuanya menyambut baik laporan-laporan ini," jelasnya.

Baca Juga: Dorong Penerapan Teknologi Pendidikan, Ini 4 Isu Prioritas Education Working Group G20

Guna mempercepat pembahasan tiga isu prioritas, negara G20 mendukung pendekatan Kepresidenan Indonesia untuk menyiapkan stocktake dan serangkaian side events guna membangun konsensus bersama mengenai aksi G20. Pembahasan ini menjadi sangat krusial sebagai bagian dari penyusunan Komunike. "Ini [stoctake] bahan bakar utama untuk menyusun Komunike. Ini tahap yang kritikal, bahannya kita setujui dulu. Setelah itu kita rumuskan ke Komunike," ungkap Yudo.

Yudo menyatakan, stocktake memberikan pondasi kuat dalam kerja sama dengan kelompok produsen dan konsumen energi G20. "Ini akan membantu anggota G20 untuk menetapkan arah strategis, untuk mengidentifikasi kesenjangan dan tindakan berdampak tinggi pada sektor energi dalam jangka panjang," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: