Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baru Di Era Jokowi Indonesia Timur Diperhatikan, Bara JP: Dukungan 3 Periode Tanggung Jawab Moral Kami

Baru Di Era Jokowi Indonesia Timur Diperhatikan, Bara JP: Dukungan 3 Periode Tanggung Jawab Moral Kami Kredit Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Utje Gustaaf Patty memastikan pihaknya akan terus bergerak untuk menyuarakan Jokowi tiga periode, hingga usulan tersebut diterima oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dan amandemen Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dilaksanakan. 

Hal itu dikatakan Utje Gustaaf saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bi Halal Gerakan 3 Periode di Sekretariat Nasional Jokpro 2024, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). 

Menurut Utje Gustaaf, keadilan negara kepada masyarakat di wilayah Indonesia Timur baru dirasakan di tahun 2014, setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Menariknya, keadilan ini dirasakan bertepatan dengan terpilihnya Joko Widodo alias Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Hak ini tak lepas dari sikap cuek pemimpin negara, dan wilayah Indonesia timur sering dianak tirikan oleh negara.

“Sebagai relawan dari Indonesia Timur saya sangat mengapresiasi beliau, 69 tahun kami adalah anak tiri bangsa ini dan sejak 2014 kami anak kandung ibu pertiwi. Apa yang Bara JP lakukan mendukung tiga periode itu merupakan tanggungjawab moral kami kepada negeri ini,” kata 

Menurut Utje Gustaaf, kepemimpin Indonesia ke depan harus dipegang oleh Jokowi karena terbukti dengan kerjanya. Utje melanjutkan, dari tujuh Presiden Indonesia hanya Jokowi yang memahami betul kehidupan masyarakat Indonesia secara menyeluruh, dari Sabang sampai Merauke. 

“Usia saya 61 tahun, artinya merasakan semua kepemimpinan Presiden, termasuk Soekarno jadi kalau saya mendukung pak Jokowi itu ada kesadaran, Bara JP adalah sulung dari seluruh relawan Jokowi Presiden. Ada yang datang ke kami membicarakan pasangan Jokowi-Prabowo, bagi kami selama Pak Jokowi diusung kami siap-siap saja, kami bagian dari barisan,” tegasnya.

Olehnya itu, Utje Gustaaf memastikan Bara JP akan menyiapkan 20 ribu masyarakat di NTT jika acara Musyawarah Rakyat yang akan dilakukan oleh Projo. Namun, Bara JP memberikan catatan penting dalam acara tersebut, yakni acara Musyawarah Rakyat mengusung tema memilih pemimpin di 2024 untuk melanjutkan pembangunan, bukan memilih pasangan penerus Pak Jokowi.

“Projo inisiasi melakukan musyawarah rakyat dan diajak seluruh relawan Jokowi terlibat. Kami pun terlibat dan kami tawarkan opsi, kami akan terlibat jika tulisannya itu musyawarah rakyat untuk memilih pemimpin di 2024 untuk melanjutkan pembangunan, kalau sebelumnya itu memilih pasangan penerus Pak Jokowi, kami tidak terlibat karena pak Jokowi tidak masuk,” jelasnya.

Utje Gustaaf pun memastikan, sosok seperti Jokowi susah dicari penggantinya hingga perlu adanya kesempatan untuk menyelesaikan kerjanya membangun Indonesia yang belum terselesaikan. Oleh sebab itu, sebagai relawan sudah sewajarnya menyuarakan tiga periode ini agar menjadi perhatian para elit partai hingga amandemen UUD bisa terlaksana.

“Bagi saya Pak Jokowi itu lebih layak diusung karena mencari pemimpin sekelas pak Jokowi itu mungkin membutuhkan 50-100 tahun, daripada UU yang setiap saat bisa kita amandemen. Jadi apapun hasilnya nanti saya sudah membuktikan dengan berusaha, jadi saya mengajak buat teman-teman untuk bersuara karena dengan begitu suara kita bisa didengar,” ungkapnya.

“Kami tidak memikirkan mau amandemen atau tidak, karena itu tugas orang lain, kami tugasnya melakukan letupan-letupan kecil agar ini ditangkap oleh partai yang memiliki kewenangan melakukan amandemen dan itu dijadikan alasan untuk amandemen dilakukan,” tegasnya.

Untuk itu, putra asli Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menjelaskan, relawan Bara JP adalah Barisan Jokowi Presiden maka, Pilpres 2024 nanti Jokowi tetap menjadi Presiden karena terbukti berhasil memimpin Indonesia selama delapan tahun terakhir. 

“Nama kami itu barisan relawan Jokowi Presiden, maka Presiden harus Jokowi. Kami tak punya kebiasaan menjelekkan calon Presiden lain, karena yang kami tau Presiden itu Pak Jokowi,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: