Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Butuh Dana Jumbo Buat Bayar Utang, Gurita Bisnis Hary Tanoesoedibjo Cari Dana Rp1,2 Triliun

Butuh Dana Jumbo Buat Bayar Utang, Gurita Bisnis Hary Tanoesoedibjo Cari Dana Rp1,2 Triliun Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gurita bisnis konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) berencana untuk menerbitkan surat utang. Aksi korporasi guna meraup dana segar tersebut dilakukan perseroan melalui penawaran umum berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp700 miliar. 

Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 terbagi menjadi tiga seri yakni seri A Rp312,67 miliar dengan bunga 8,5%, seri B Rp217,82 miliar dengan bunga 10%, dan seri C Rp169,5 miliar dengan bunga 11%.

Baca Juga: Tak Sanggup Lunasi Utang Rp1,02 Triliun, Perusahaan Tambang Keluarga Bakrie Sulap Lagi Jadi Saham

Dalam prospektus yang dikeluarkan perseroan disebutkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi Obligasi, akan digunakan seluruhnya untuk pembayaran sebagian (refinancing) Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A yang senilai Rp804,8 miliar. Namun, jumlah yang akan dibayarkan perseroan senilai Rp694,61 miliar. Sehingga, sisa utang dari Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A tersebut Rp110,19 miliar. 

Perseroan juga mengumumkan bakal menerbitkan  Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 sebesar Rp500 miliar. Alhasil, total dana yang dibutuhkan perseroan mencapai Rp1,2 triliun. 

Baca Juga: Perusahaan Tambang Keluarga Bakrie Sulap Utang Jadi Saham, Nilainya Gak Main-main

Adapun, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 juga terbagi menjadi tiga seri yang pertama A Rp220,16 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp18,71 miliar, seri B Rp269,63 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp26,96 miliar, dan seri C Rp10,21 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp1,12 miliar. 

Tak jauh berbeda dengan Obligasi, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah pun akan dialokasikan perseroan untuk kembali membayar utang dalam bentuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A yang senilai RpRp213.05 miliar. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yang akan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional perusahaan.

Pada corpote action ini, BMTR menunjuk PT MNC Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Sucor Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Lalu, wali amanat dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Perseroan telah mengantongi pernyataan efektif pada 24 Juni 2020. Maka, masa penawaran umum untuk obligasi dan sukuk ijarah dilakukan pada 27 – 30 Juni 2022, penjatahan 1 Juli 2022 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia 6 Juli 2022. Selain itu, tanggal pembayaran bunga obligasi atau cicilan imbalan ijarah pertama 5 Oktober 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: