Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beda dengan Sawit, Krisis Ekonomi Dunia bisa Berdampak pada Kelapa

Beda dengan Sawit, Krisis Ekonomi Dunia bisa Berdampak pada Kelapa Kredit Foto: Istimewa

"Dan kabar buruknya, kondisi krisis pangan dan energi berimbas kepada Indonesia. Sebab negara-negara yang mengalami kondisi itu merupakan mitra dagang Indonesia, yang merupakan negara tujuan ekspor produk kita," katanya.

Hal ini berdampak menurunnya permintaan produk dari Indonesia. Tercatat oleh BPS, angka ekspor Indonesia bulan Mei 2022 menurun 21,29% dibanding bulan April 2022. Salah satu yang terkena imbasnya adalah kelapa dan produk turunannya (santan, minyak goreng, minuman air kelapa, kelapa parut, dan sebagainya). 

Baca Juga: Pembeli Minyak Goreng Harus Gunakan Peduli Lindungi, Pakar: Ini Kekonyolan Baru

Amerika, Tiongkok, Korea Selatan, India, Thailand dan Malaysia, menurut data Badan Karantina Kementerian Pertanian Indonesia (Maret 2022), merupakan negara tujuan ekspor kelapa dan produk turunannya. Negara-negara tersebut mengurangi impor karena sedang krisis ekonomi, secara otomatis berkontribusi  mengurangi ekspor produk kelapa Indonesia. 

Tidak seperti di Indonesia, produk-produk hasil olahan kelapa bukan merupakan bagian dari konsumsi esensial untuk konsumen negara-negara tujuan ekspor tersebut. Negara terdampak krisis ekonomi akan mengurangi konsumsi produk esensial, dengan demikian produk olahan kelapa akan menjadi satu kelompok produk untuk dikurangi jumlah importasinya.

Baca Juga: Dr. Raymond R. Tjandrawinata: Dunia Harus Bersatu Menanggapi Krisis Ekonomi Global Pascapandemi

Menurut Rudy Handiwidjaja, Ketua Harian HIPKI (Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia) indonesia harus waspada mencermati krisis ekonomi global ini. 

"Sebagian negara tujuan ekspor Indonesia untuk kelapa dan produk turunannya sudah mengurangi permintaan. Karena kondisi ekonomi negara mereka yang dilanda krisis ekonomi dan lesunya pasar. Dan ini  berdampak pada industri kelapa Indonesia," ujar Rudy, dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (28/6/2022).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: