“Siapa saja civil society ini, rakyat, mahasiswa, wartawan-wartawan, media massa. Maka para pengelola kehumasan harus pandai-pandai melihat di dalam civil society kelompok-kelompok yang dominan di tempatmu, harus tersalurkan aspirasinya,” ujarnya.
Suhajar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada narasumber yang hadir untuk berbagi pengalaman. Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh peserta yang telah berkenan hadir mengikuti kegiatan tersebut.
Baca Juga: Anies Tegaskan Soal Ganti Nama Jalan Tak Bakal Jadi Beban, Netizen: Sebentar Lagi Mau Lengser...
“Saya berharap pelatihan (workshop) ini dapat diikuti dengan baik oleh kita semua. Baik untuk pemerintah provinsi dan Kemendagri tentunya, untuk menyadari hari ini sesungguhnya tantangan berpemerintah ini sudah berbeda, sudah tidak konvensional lagi, termasuk mengelola medsosnya,” tandas Suhajar.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama dengan pemerintah daerah (Pemda) terus berupaya meningkatkan kapasitas pengelolaan media sosial pemerintah yang berorientasi pada peningkatan pelayanan publik dan mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. Hal tersebut diwujudkan dengan menggelar Workshop Pengelolaan Kegiatan Kehumasan di Lingkungan Kemendagri dan Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pengelolaan Media Sosial Pemerintah di Hotel éL Royale Jakarta dari 28 hingga 30 Juni 2022.
Baca Juga: Kasus Stupa Borobudur Naik, Denny Siregar: Mas Roy Suryo Kok Jadi Pendiam Ya, Biasanya Berisik
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan setiap unit kerja eselon I lingkup Kemendagri dan Pemda (provinsi) seluruh Indonesia. Dalam laporannya
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar