Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biaya Operasional dan Perawatan JIS Mencapai Rp60 Miliar Setahun, Wagub Riza Langsung Bilang Begini

Biaya Operasional dan Perawatan JIS Mencapai Rp60 Miliar Setahun, Wagub Riza Langsung Bilang Begini Suasana pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022). Berdasarkan laporan mingguan ke-131 dari PT Jakarta Propertindo mencatat bahwa progres realisasi pembangunan stadion yang diproyeksikan berkapasitas 82.000 penonton itu telah mencapai 98,26 persen. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan pengelolaan operasional Jakarta International Stadium (JIS) oleh manajemen BUMD DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berlangsung transparan.

"Prinsipnya kami akan urus, kelola secara baik, profesional, dan transparan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: PDIP Datangkan Puan untuk Silaturahmi Bukan Megawati, Eh PAN Langsung Bilang Begini

Riza optimistis Jakpro mampu mengelola JIS secara profesional dan transparan.

Jakpro, lanjut dia, sudah menginventarisasi biaya perawatan JIS termasuk sumber pembiayaan tersebut.

"Memang JIS ini kan biayanya perawatan yang tidak murah, nanti dari Jakpro juga sudah menghitung berapa biayanya dan sumber pembiayaannya dari mana," katanya.

Ia pun mempersilakan masyarakat untuk ikut melakukan audit dan pengawasan atas pengelolaan stadion dengan kapasitas sekitar 82 ribu kursi itu.

"Silakan melakukan pengecekan, pengawasan, audit sekalipun saya kira tidak ada masalah karena semuanya dilakukan secara transparan dan terbuka," ucap Riza.

Sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi B DPRD DKI, Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto menjelaskan biaya operasional dan perawatan JIS diperkirakan mencapai hingga Rp60 miliar per tahun.

Baca Juga: Wacana Duet Anies-Ganjar Dilontarkan Surya Paloh, Eh Siapa Sangka Demokrat Bilang Begini

Biaya tersebut dialokasikan untuk kebersihan dan perawatan, keamanan, peralatan mesin, pergantian lampu, utilitas, hingga asuransi.

Sementara itu, biaya penyusutan aset atau depresiasi per tahun diperkirakan mencapai hingga Rp 150 miliar dengan periode 30 tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: