Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga: Skema Multiusaha akan Kembalikan Kejayaan Sektor Kehutanan

Airlangga: Skema Multiusaha akan Kembalikan Kejayaan Sektor Kehutanan Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah berharap penerapan kebijakan atau skema multiusaha bisa mengembalikan kejayaan sektor kehutanan seperti era 1980-an. Saat itu sektor kehutanan dan turunannya menjadi andalan ekspor Indonesia.

Skema multiusaha kehutanan merupakan penerapan beberapa kegiatan usaha di sektor kehutanan seperti usaha pemanfaatan kawasan, usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu, serta usaha pemanfaatan jasa lingkungan dalam satu perizinan usaha.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemulihan ekonomi yang diiringi dengan perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat memberikan optimisme tersendiri dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini.

Akselerasi pemulihan ekonomi juga perlu didukung reformasi struktural yang diantaranya dengan mengoptimalkan potensi usaha kehutanan melalui kebijakan multiusaha kehutanan.

“Kebijakan multiusaha kehutanan tak hanya berisi regulasi, pengawasannya juga dilakukan dengan ketat agar dapat mengembalikan kejayaan sektor kehutanan dengan memperhatikan aspek kelestarian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” Kata Airlangga saat membuka Kongres Kehutanan Indonesia VII di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, kemarin.

Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021, pemerintah telah menetapkan inovasi kebijakan berupa multiusaha kehutanan yang merupakan penerapan beberapa kegiatan usaha kehutanan berupa usaha pemanfaatan kawasan, usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu, usaha pemanfaatan jasa lingkungan untuk mengoptimalkan Kawasan Hutan pada Hutan Lindung dan Hutan Produksi.

“Kebijakan-kebijakan tersebut tentunya masih sangat dibutuhkan guna mengembalikan kontribusi kehutanan terhadap PDB nasional seperti masa jayanya di era 80-an, di mana sektor kehutanan dan turunannya menjadi andalan daripada ekspor Indonesia,”pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: