Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Partisipasi, KPU Sosialisasi Pemilu 2024 Untuk Kalangan Pemuda

Tingkatkan Partisipasi, KPU Sosialisasi Pemilu 2024 Untuk Kalangan Pemuda Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) terus melakukan dan merancang upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih untuk Pemilu 2024. Salah satunya kalangan pemilih pemula atau kalangan muda di Malang.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro mengatakan, pihaknya menyadari pentingnya merangkul pemilih pemula mengingat jumlahnya yang besar.

"Sampai dengan saat ini KPU Jatim masih memandang strategis pemilih pemula sebagai salah satu segmen utama dalam sosdiklih," katanya

Dijelaskan, terdapat beberapa hal program yang siap digencarkan KPU Jatim. Tidak saja sosialisasi dengan tatap muka konvensional, melainkan juga dengan berbagai upaya lain. "Yakni, melalui pendekatan terhadap perilaku/kebiasaan/minat pemilih pemula atau generasi muda," jelasnya.

Baca Juga: Sosok Capres-Cawapres Dukungan KIB Mulai Terkuak, Pengamat: Kalkulasi Politik Lebih ke Airlangga-Zulhas

Diungkapkan Gogot, sosialisasi tatap muka konvensional, diantaranya dengan mengunjungi beberapa sekolah secara langsung untuk sosialisasi dengan program goes to school.

"Datang ke sekolah dengan menjadi pembina upacara untuk kepentingan sosialisasi," ungkapnya. Dari upaya itu, ditargetkan seluruh SMA sederajat dapat seluruhnya rampung didatangi sebelum pemungutan suara. Disamping itu, upaya pelibatan pemilih pemula sebagai Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) yang salah satu segmennya adalah pemilih pemula dan pemuda juga dilakukan.

"Upaya selanjutnya adalah pelibatan mereka dalam program relawan demokrasi," ujarnya. Sementara itu, sosialisasi melalui pendekatan perilaku pada pemilih pemula bakal digencarkan dengan sejumlah upaya.

Diantaranya, memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media sosial untuk sosialisasi guna menggaet para pemilih pemula. Kemasan konten pun disesuaikan.

"Kemudian yang kedua, games kepemiluan dengan menggunakan berbagai aplikasi. Lalu, selanjutnya adalah melalui Iklan layanan masyarakat dengan visual dan pesan-pesan yang millenial dan bahasa yang ringan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: