Makin Cakap Digital, Pengguna Perlu Waspada Penipuan di Dunia Maya
Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat dalam lanskap digital, mesin pencarian untuk mencari informasi, aplikasi percakapan dan media sosial serta aplikasi dompet digital, loka pasar, dan transaksi digital.
"Kecakapan digital kita bukan hanya di personal space tapi juga di public space. Karena itu pilar keamanan dan pilar etika menjadi penting ketika interaksi di dunia digital," ujar Dekan Fikom Unitomo, Harliantara saat Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Ngawi, Jawa Timur, pada Senin (27/6/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Baca Juga: Platform Digital Dorong Penerimaan Negara Lewat Layanan Pembayaran Pajak Online
Lebih jauh dia mengatakan, telah terjadi perubahan besar dari sistem analog menjadi digital di mana penyebaran informasi berkembang dan berubah. Media konvensional yang dulu hebatnya ketika muncul digitalisasi mengalami perubahan kekuatannya.
Perubahan aspek kehidupan ke arah digital tak terlepas dari dampak negatifnya seperti maraknya kasus penipuan di dunia maya. Akhirnya pengguna media digital juga perlu memahami bagaimana melindungi diri di ranah digital. Seperti saat berbelanja online, menggunakan email, dan mengakses media sosial.
Baca Juga: Peran Pemerintah Daerah dalam Administrasi Kependudukan di Era Digital
"Ketahui jenis penipuan online yang paling populer dan teknik yang digunakan penjahat cyber untuk mendapatkan informasi pribadi dan data finansial kita," katanya lagi.
Target dari kejahatan cyber antara lain untuk mengambil uang dan pelaku akan menempuhnya dengan segala cara. Perhatikan penggunaan aplikasi seperti email berisi phissing yang memberikan tautan link padahal ingin mencuri data pribadi. Termasuk penipuan pinjaman dari bank hingga penipuan dengan modus kencan online.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: