Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Dianggap Antitesis Seorang Jokowi, Refly Harun Blak-blakan: Bisa Menang Kalau…

Anies Baswedan Dianggap Antitesis Seorang Jokowi, Refly Harun Blak-blakan: Bisa Menang Kalau… Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melayani warganya berswafoto saat Puncak Perayaan HUT ke-495 tahun Jakarta di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Konser malam puncak Jakarta Hajatan yang bertemakan 'Collaborate, Accelerate, Elevate' tersebut dimeriahkan oleh musisi kenamaan Tanah Air, seperti grup musik Padi, Ungu dan Wali serta penyanyi solo Reza Artamevia, Mahalini, Lea Simanjuntak dan Kojek. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hampir selalu mendapat sorotan publik di setiap langkah atau momen yang dia terlinat di dalamnya.

Sebut saja kesuksesan Formula E Jakarta dan Penyelesaian Jakarta International Stadium (JIS) yang diebut sebagai “monumen” keberhasilan seoang Anies. Survei elektabilitas yang tinggi pun makin meneguhkan posisi Anies sebagai Calon Presiden terkuat di luar lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seorang pengamat politik pun mengatakan bahwa sosok Anies adalah sebuah antitesis dari seorang Jokowi.

Mengenai pernyatan Anies Baswedan merupakan antitesis Jokowi ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun ikut angkat suara.

Menurut Refly, sosok yang digambarkan antitesis hanya bisa dikatakan berhasil jika perbandingannya disebut tidak berhasil.

“Pemimpin antitesis itu hanya bisa berhasil kalau yang diantitesisin dianggap tidak berhasil,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Jumat (7/1/22).

Sebaliknya, menurut Refly jika pemimpin yang diantitesiskan dianggap berhasil maka rakyat akan berpacu pada profil pemimpin tersebut tidak dengan yang lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: