Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Era Internet, Peluang Bisnis Ekonomi Digital Terbuka Lebar

Era Internet, Peluang Bisnis Ekonomi Digital Terbuka Lebar Kredit Foto: Unsplash/Vinicius "amnx" Amano
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 yang telah berjalan 2 tahun memberikan ruang kesadaran baru betapa besarnya peluang bisnis online di Indonesia. Belum lagi kuatnya penetrasi pengguna internet di Tanah Air juga memupuk benih-benih usaha baru yang berbasiskan ekonomi digital.

Data We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia. 

Baca Juga: Pengguna Internet Meroket, Indonesia Dituntut Makin Cakap Digital

"Kita tertinggi lho ekonomi digitalnya se-Asean. Secara ekonomi di 2030 naik pesat, kalau di 2025 diperkirakan mencapai Rp1.178 trilyun, di 2030 melesat menjadi Rp1.908 trilyun Indonesia akan memegang 40 persen ekonomi ruang digital se-Asia Tenggara, manfaatkan sebaik-baiknya," ujar Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Rovien Aryunia saat Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Senin (27/6/2022). 

Namun di luar dari potensi ekonomi digital yang ada, setiap orang tetap harus menjaga etika saat berinteraksi di ruang digital. Sebab ada konsekuensi yang harus ditanggung jika perilaku bermedia digital tak mengindahkan sopan santun. Selain itu etika diperlukan dengan sikap toleransi agar ekosistem digital tetap kondusif dan terhindar dari perpecahan. 

"Setiap aktivitas digital kita harus dan wajib menggunakan etika digital," kata Rovien lagi.

Dia mengatakan, etika digital atau yang dikenal dengan netiket merupakan tata krama dalam menggunakan internet. Setiap individu perlu belajar etika seperti saat mengakses informasi, yakni memilah mana yang hoaks dan memverifikasi kembali sebelum menyebarkannya. Netiket juga menjadi cara untuk membentengi diri dari hal negatif dan saat berpartisipasi membangun relasi sosial di masyarakat.

Baca Juga: Gak Cuma Menista Agama, Baunya Juga Gelapkan Pajak, Anies Baswedan Dituntut Sigap Kuliti Holywings!

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Rovien Aryunia, Pengurus Relawan TIK Surabaya Esti Srijani, Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas dr.Soetomo, Cand Zulaikha.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: