Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prasetyo Edi Ungkap Anies Tak Koordinasi Soal Pengubahan Nama Jalan Jakarta: Dia Tiba-tiba Jalan Sendiri

Prasetyo Edi Ungkap Anies Tak Koordinasi Soal Pengubahan Nama Jalan Jakarta: Dia Tiba-tiba Jalan Sendiri Kredit Foto: DPRD DKI Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan Gubernur Anies Baswedan tidak berkoordinasi dengan legislatif saat mengubah nama 22 jalan dengan nama tokoh Betawi. Prasetyo mengaku geram karena Anies seharusnya berkonsultasi dengan dirinya sebelum mengambil keputusan tersebut.

"Kan jelas tuh mengadakan ini harus konsultasi kepada DPRD. Nah, kalau DPRD enggak diajak konsultasi, terus dia tiba-tiba jalan sendiri, enggak sah," ucap Pras, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga: Prasetyo Edi PDIP Nggak Main-main ke Anies Baswedan Soal Usulan Nama Jalan: Bukan Saya Tidak Suka...

Padahal, DPRD DKI sendiri juga sebenarnya mengusulkan nama untuk dijadikan nama jalan di ibu kota. Salah satunya, kata Pras, mengusulkan mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin untuk menjadi salah satu nama jalan.

"DPRD jelas mengusulkan namanya Pak Ali Sadikin 2021 HUT ke-494 Jakarta saya masih ingat. Dibelokin sama dia (Anies)," katanya.

Baca Juga: Nggak Main-main! Prasetyo Edi PDIP Pertanyakan Usulan ke Anies Baswedan Soal Nama Jalan: Bukan Saya Tidak Suka...

Politikus partai PDI Perjuangan ini bakal memanggil pihak eksekutif, termasuk asisten pemerintahan untuk menjelaskan mengenai penggantian nama tersebut.

"Kami panggil saja yang punya ide buat nama-nama itu siapa, pasti asisten pemerintahan. Masyarakat kalau mau mengadu saya terima. Akan saya tampung," tuturnya.

Berikut 22 nama jalan yang diubah menjadi nama tokoh Betawi:

1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya).

2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya).

3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus).

4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede).

5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu).

6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat).

7. Jalan H. Rohim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat).

Baca Juga: Merasa Tak Diajak Diskusi, Ketua DPRD DKI Sentil Anies Soal Perubahan Nama Jalan Jakarta: Apa Artinya Nama Pemda?

8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur).

9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya).

10. Jalan KH. Guru Amin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara).

11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya).

12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).

13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)

14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).

15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).

Baca Juga: Anies Ubah 22 Nama Jalan DKI Jakarta, Anggota DPRD DKI Langsung Skakmat: Saya Harap Pak Anies Tanggung Jawab

16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).

17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).

18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).

19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).

20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).

21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).

22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: