Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Masalah Jokowi Mau Mendamaikan Ukraina dan Rusia, Novel Bamukmin Minta Jokowi Juga Urus Israel-Palestina

Nggak Masalah Jokowi Mau Mendamaikan Ukraina dan Rusia, Novel Bamukmin Minta Jokowi Juga Urus Israel-Palestina Kredit Foto: Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuri perhatian karena melakukan kunjungan ke negara Ukraina dan Rusia. Klaim pemerintah, hal itu dilakukan untuk menguapayakan perdamaian kedua negara terssebut.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyatakan perdamaian memang harus tercipta di seluruh dunia.

Novel mendukung langkah Jokowi yang ingin menjadi juru damai Rusia-Ukraina.

Sebab, menurutnya, jika terjadi perang, yang jadi korban sudah pasti hanya rakyat.

"Namun, ada peperangan (selain Rusia-Ukraina, Red) yang paling lama dan tidak selesai-selesai, yakni penjajahan Israel atas Palestina," ujar Novel dilansir dari GenPI.co, Minggu (3/7).

Menurut Novel, jika Indonesia anti-penjajahan, negara ini harus membantu menyelesaikan polemik Israel-Palestina.

"Ya, sebagaimana yang tertuang dalam teks proklamasi 'penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi'," tambahnya.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Lagi, Presiden Jokowi Sukses? Omongan Rocky Gerung Nyelekit: Sukses di Kalangan…

Dia mengatakan lebih baik Presiden Jokowi mendamaikan Israel-Palestina terlebih dahulu.

Menurutnya, Rusia akan punya komitmen berhenti perang ketika Israel setop penjajahan terhadap Palestina.

"Rusia boleh saja didamaikan dengan Ukraina, asal Israel berani didamaikan juga," tuturnya.

Novel menuturkan dengan komitmen tersebut, Jokowi akan terhindar dari fitnah bahwa negara ini punya kepentingan khusus dengan Israel.

Oleh karena itu, dirinya mendorong Jokowi juga mau mendamaikan Israel dengan Palestina.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: