Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Sandiaga: Tarif Masuk Pulau Komodo Naik Jadi 3,75 Juta untuk Tiket Terusan

Menparekraf Sandiaga: Tarif Masuk Pulau Komodo Naik Jadi 3,75 Juta untuk Tiket Terusan Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah berencana menaikkan harga tiket terusan untuk destinasi wisata Taman Nasional Komodo (TNK) di Nusa Tenggara Timur (NTT)sebesar Rp3,750.000. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, pertimbangan tersebut diputuskan atas dasar utama yaitu pelestarian lingkungan dan konservasi komodo di Pulau komodo.

Ia pun meyakini kenaikan harga tiket merupakan upaya pembatasan dari jumlah pengunjung untuk melindungi komodo sebagai hewan langkah. Pasalnya, TNK harus dijaga kelestarianya serta populasi dari komodo-komodo yang ada di sana.

Baca Juga: Jokowi Emang Beda, Bisa Diterima Baik Rusia dan Ukraina, Walau Keduanya Sedang Konflik Bersenjata!

"Kita utamakan konservasi serta menjaga keberlanjutan TNK. Dengan ini kita akan berlakukan pembatasan kunjungan wisatawan," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (4/7/2022).

Sandiaga menyatakan, rencana kenaikan harga tiket TNK masih dalam pembahasan pemerintah yaitu kementerian dan lembaga terkait. Dalam hal ini merumuskan segala rincian terkait kenaikan harga tiket dan lainnya.

"Masih dalam tahap koordinasi berbagai pihak. Masih dalam kajian dan pembahasan," ujarnya.

Menparekraf Sandiaga menegaskan, masyarakat diharapkan bersabar.  Karena nya, pemerintah belum dapat memutuskan kapan kebijakan menaikan tiket TNK diberlakukan.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Dorong UMKM Jadi Kunci Kebangkitan Industri Kreatif dan Ekonomi Nasional

"Tiga koma tujuh ratus lima puluh ribu rupiah pertahun ini masih dalam pembahasan. Belum ada diputuskan, mohon sabar," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: