Bank DKI Ajak Pedagang Pasar Manfaatkan KUR dan Layanan Digitalnya
Bank DKI mengajak para pedagang pasar untuk memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan layanan digital dari Bank DKI.
Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengungkapkan bila sebagai Bank yang memberikan perhatian penuh dalam pengembangan UMKM, Bank DKI turut berpartisipasi pada program Kredit Usaha Rakyat.
“Tahun 2022, Bank DKI menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI baik debitur eksisting, anggota JakPreneur, dan Pedagang Perumda Pasar Jaya,” katanya saat berkunjung ke pasar Kebayoran Lama pada Sabtu, (2/7/2022).
Baca Juga: Hadapi Tantangan Perbankan, Bank DKI Terapkan Transformasi 5.0
Menurutnya, jaman sekarang melakukan aktivitas sehari-hari kini semakin mudah karena semua sudah serba digital. “Nah, kami ingin agar para pedagang dan pembeli di pasar Kebayoran Lama ini bisa memanfaatkan layanan digital dari Bank DKI agar transaksi jual beli bisa semakin mudah, aman dan cepat,” jelasnya.
Dalam kunjungannya, Babay Parid memperkenalkan JakOne Pay sebagai simple apps dari Bank DKI yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi jual beli menggunakan metode scan to pay QRIS, serta aktivitas uang elektronik server based lainnya.
“Pengunjung pasar itu kan biasanya transaksi yang dilakukan hanya jual beli, lewat JakOne Pay, para pembeli dipasar itu nggak akan kesulitan untuk sekedar buka aplikasi dan scan QRIS pedagang pasar, dari pada mereka mesti ngambil uang di dompet. Terlebih, tampilan interface JakOne Pay juga ramah untuk segala usia," ucapnya.
Baca Juga: Perkuat Layanan Perbankan, Ini Terobosan Digitalisasi Bank DKI
Namun dikatakannya, jika masyarakat memiliki varian transaksi yang lebih banyak, Bank DKI juga menyediakan aplikasi JakOne Moblile.
Lewat JakOne Mobile, Bank DKI kini semakin adaptif memenuhi kebutuhan nasabah yang menuntut kemudahan layanan melalui transformasi layanan digital. Melalui aplikasi JakOne Mobile, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah pengguna untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile dan handal mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, pembayaran pajak dan retribusi, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dimana saja dan kapan saja.
Bank DKI juga turut mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank. JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor dimana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan. Dengan menjadi agen JakOne Abank, para pelaku UMKM dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi dari setiap transaksi.
“Kami berharap agar berbagai produk dan layanan digital hingga permodalan dapat semakin membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, yang Insya Allah tentunya baik untuk pertumbuhan ekonomi kedepan,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri