Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelabuhan Ekonomis Akan Dibangun Kawasan Industri Terpadu Batang

Pelabuhan Ekonomis Akan Dibangun Kawasan Industri Terpadu Batang Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah yang tengah dibangun  didukung dengan infrastruktur transportasi  pelabuhan, yang ekonomis, agar biaya operasionalnya tidak mahal. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (4/7/2022), saat mengecek progres pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi untuk mendukung konektivitas dari dan menuju KITB.

Menhub menjelaskan, telah dikoordinasikan dengan Pelindo untuk membangun dan mengoperasikan pelabuhan feder ke pelabuhan besar lainnya. Sementara itu, Dry port kereta api akan dibangun, dimana lintasan KA di antara pelabuhan dan kawasan industri sangat ideal untuk mendapatkan biaya logistik yang efisien.

Baca Juga: Kebijakan Bikin Rakyat Susah, PDIP Minta Anies Baswedan Hentikan Langkah

"KITB adalah pusat kawasan industri terpadu. Jadi harus benar-benar memikirkan bagaimana operasional pelabuhan berjalan dengan baik. Operasional pelabuhan berjalan baik apabila ada satu runtutan operasi yang mudah dan efisien," ujar Menhub dalam siaran pers, Selasa (5/7/2022).

Ia mengungkapkan, akan membahas lebih detail terkait teknis operasional pembangunan pelabuhan di KITB dengan sejumlah pihak.

Sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun di kawasan industri tersebut diantaranya yakni: di sektor kereta api yaitu, pengembangan Stasiun Plabuan dan reaktivasi jalur KA Semarang, Tawang – Pelabuhan Tanjung Emas. Sementara di sektor laut yaitu, pembangunan pelabuhan daratan (dry port) dan pembangunan jetty/trestle/dermaga.

Baca Juga: Rusun Santri Ponpes Minhaajurrosyidiin di Jaktim Rampung, Kini Siap Dihuni

Adapun pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi tersebut mulai dibangun dari tahun 2022 hingga 2024. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan infrastruktur transportasi harus disambungkan ke pusat kegiatan seperti, kawasan industri. Diharapkan, dapat memperlancar konektivitas pergerakan logistik dari dan ke Kawasan Industri di Batang. Dengan lancarnya pergerakan akan mengefisienkan biaya logistik dan akan meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan di kawasan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: