Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendukung Ganjar Mau Kaitkan Anies Soal ACT, Langsung Dibalas Telak, PDIP Saja Pernah Kerja Sama!

Pendukung Ganjar Mau Kaitkan Anies Soal ACT, Langsung Dibalas Telak, PDIP Saja Pernah Kerja Sama! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menyusul pemberitaan mengenai dugaan penyelewengan dan oleh petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT). Kali ini sejumlah pihak berupaya mengaitkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan lembaga tersebut. Penyebabnya adalah sebuah foto yang menunjukkan mantan petinggi ACT, Ahyudin bersama Anies Baswedan.

Salah satunya pelakunya adalah pendukung Ganjar Pranowo sekaligus penggiat media sosial, Eko Kuntadhi.

Baca Juga: Kebijakan Bikin Rakyat Susah, PDIP Minta Anies Baswedan Hentikan Langkah

Menanggapi hal itu, penggiat media sosial lainnya, Eko Widodo, membagikan tangkapan layar sejumlah pejabat negara dan politisi dari berbagai partai, bahkan menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang pernah kerja sama dengan ACT.

“Kasus ACT oleh pendukung Ganjar dikaitkan ke Anies.. padahal PDIP, Nasdem bahkan Gub Khofifah pernah kerja sama dg ACT. Provokasi sampah, Woi kunted mending kau jelaskan sumber dana relawan Ganjar!!,” tulis Eko Widodo melalui akun twitternya, @ekowboy2.

“Khofifah saat jabat Mensos & Gub Jatim sudah kerja sama dg ACT, Gub Jabar Ridwan Kamil pun demikian.. Provokasi pendukung Ganjar kaitkan ACT dg Gub DKI karena Anies tak punya celah kasus korupsi!!,” lanjut Eko, pada cuitan lanjutannya.

Pada postingan lainnya, Eko Widodo juga membagikan foto dan pemberitaan tiga menteri Jokowi yang pernah bekerja sama dengan ACT.

“3 menteri jokowi turut mengendorse & jalin kerja sama dg ACT apakah lantas pempus bertanggung jawab atas penyelewengan yg terjadi. Buzzer ganjar sdh kalap cari-cari kesalahan Anies!!!,” tulisnya lagi.

Sebelumnya, ACT meminta maaf seusai lembaga sosial itu dihebohkan dengan adanya pemberitaan salah satu media nasional perihal adanya penyelewengan dana. Pascapemberitaan media itu, tagar seperti ‘aksi cepat tilep’ dan ‘jangan percaya ACT’ pun bermunculan di media sosial.

Baca Juga: Makin Rumit, Ternyata Gak Cuma Buat Pribadi, ACT Diduga Gunakan Dana Umat untuk Aktivitas Terlarang!

Permintaan maaf itu disampaikan oleh President ACT Ibnu Khajar dalam jumpa pers di Kantor ACT, Cilandak Timur, Jakarta Selatan pada Senin (4/7) sore.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: