Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Nggak Bakalan Duet dengan Ganjar di Pilpres 2024, Refly Harun Bongkar Alasannya: Apakah Surya Paloh Bisa ke Jokowi?

Anies Nggak Bakalan Duet dengan Ganjar di Pilpres 2024, Refly Harun Bongkar Alasannya: Apakah Surya Paloh Bisa ke Jokowi? Refly Harun | Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, pada gelaran Pilpres 2024, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mungkin berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres dan cawapres.

Pasalnya, kata Refly, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang terlibat perang dingin. Refly menyayangkan hal tersebut, sebab duet Anies dan Ganjar Pranowo bisa menyatukan polarisasi di masyarakat.

Baca Juga: Biar Pendukungnya Damai, Bagaimana Kalau Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Duet di Pilpres 2024? Analisis Refly Harun Tajam: Menurut Saya…

"Kedua tokoh itu jadi objek bully dari masing-masing pendukung yang berseberangan pemahamannya," ujarnya dilansir dari kanl YouTube Refly Harun, Selasa (5/7/2022).

Menurut Refly, ada beberapa alasan duet Anies-Ganjar sulit terwujud. Pertama, kedua sosok tersebut tak berada di dalam satu pandangan politik.

"Meskipun begitu, jika keduanya dipasangan oleh partai pengunsung, kemungkinan akan nurut saja," paparnya.

Baca Juga: Ruhut Nggak Kapok Upload Foto Anies Baswedan yang Diduga Editan, Pertanyaan Refly Harun Menohok: Apakah Begini Kualitas Pendukung Jokowi?

Kedua, soal siapa pihak yang mengusung Anies dan Ganjar. "Satu-satunya tokoh istana yang mengusung Anies adalah Surya Paloh. Apakah Surya Paloh bisa ke Jokowi? Mungkin bisa. Namun, akan sulit ke Megawati," tuturnya.

Oleh karena itu, Refly menyarankan agar dua tokoh yang sulit bersatu sebaiknya tak dipaksakan untuk maju sebagai pasangan duet.

"Kita lakukan saja pemilihan presiden yang genuine sehingga apa pun hasilnya, bisa kita syukuri sebagai suatu kenikmatan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: