Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ACT Tersandung Masalah yang Nggak Main-main, Wakilnya Mas Anies Baswedan Tegas: Ada yang Namanya...

ACT Tersandung Masalah yang Nggak Main-main, Wakilnya Mas Anies Baswedan Tegas: Ada yang Namanya... Kredit Foto: Instagram/ACT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dugaan penyelewengan dana Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjdi sorotan publik. Hal ini tentu berdampak pda sejumlah instansi atau lembaga lainnya yang menjalin kerja sama dengan yaysan kemanusiaan tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi ketat kerja sama dengan ACT.

Riza mengatakan setiap program yang dilaksanakan bakal dievaluasi sesuai standar operasional prosedur (SOP). 

"Ada yang namanya monitoring, pengawasan, dan evaluasi. Itu sudah menjadi agenda bagi kami," ucap dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (5/7).

Sementara itu, Riza menyampaikan hubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan ACT berjalan baik.

“Tidak ada masalah yang berarti," ujarnya.

Riza mengharapkan masalah yang sedang menimpa ACT segera berakhir sehingga kerja sama yang telah dibangun selama ini tetap berjalan tanpa hambatan.

Sebelumnya, dia juga angkat bicara terkait program kurban tahun ini bersama ACT.

Dia menegaskan hubungan kerja sama tersebut tidak ada masalah.

"Semua baik-baik saja. Kalau ada masalah, itu urusan ACT dengan yg lain," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (4/7).

Baca Juga: Biar Pendukungnya Damai, Bagaimana Kalau Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Duet di Pilpres 2024? Analisis Refly Harun Tajam: Menurut Saya…

Riza juga mengatakan sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah beberapa kali mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama ACT.

"Sebab, Jakarta selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak termasuk swasta, komunitas, penggiat, dan sebagainya,” kata dia.

Adapun masalah ACT pertama kali muncul karena pemberitaan Majalah Tempo edisi 2 Juli 2022 yang berjudul "Kantong Bocor Dana Umat."

Laporan tersebut mengungkapkan dugaan penyelewengan dana yang dilakukan petinggi ACT. (*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: