Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Sekuritas Perkirakan IHSG Bakal Berdarah-darah, Pantau 4 Saham Ini

BNI Sekuritas Perkirakan IHSG Bakal Berdarah-darah, Pantau 4 Saham Ini Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi di zona merah. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami penurunan terbatas dari support low di level 6.509 dan kondisi oversold

“Tren berbalik Bearish, selama di bawah 6.924. IHSG closing di bawah 6.856. Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, break pola symmetrical Triangle target 6.670 tercapai. Selama di bawah 6.850-7.070, berpeluang menuju support 6.736-6.670, next 6.509 jika di tembus menuju 6.445-6.338. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.509-6.850,” jelas Andri dalam risetnya, Selasa (5/7/2022).

Baca Juga: Selasa, 5 Juli 2022: Nasib IHSG Berubah Drastis, Berhasil Balas Dendam!

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di level 6.670-6.850. Sementara level support berada di posisi 6.559-6.395. Adapun perkiraan range 6.550 - 6.720.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menyampaikan, pada perdagangan kemarin bursa regional Asia Pasifik bergerak variatif (sebagian besar menguat). Nikkei, S&P/ASX 200 dan Shenzen Component mencatat kenaikan yang cukup signifikan.

Di sisi lain beberapa bursa mengalami koreksi seperti BEI yang turun lebih dari 2%, TSEC Weighted Index dan TSX Composite Index yang keduanya turun cukup signifikan. 

Sebagai informasi, Bank Sentral Australia akan mengumumkan tingkat suku bunga hari ini yang diperkirakan naik 50 basis poin menjadi 1,35%. Singapura juga akan mengumumkan penjualan ritelnya hari ini.

Baca Juga: IHSG Berbalik Perkasa pada Pembukaan Sesi Pertama

Menurutnya, Investor dapat mencermati saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Barito Pacitic Tbk (BRPT). 

Di mana, BBRI dengan rekomendasi buy on weakness target 4.120-4.200 stop loss di bawah 3.850. Kemudian saham ADRO dengan rekomendasi buy on weakness target 2.920-3.000 stop loss di bawah 2.520.

“Investor juga dapat mencermati saham UNVR dengan rekomendasi trading buy target 4.790-4.830 stop loss di bawah 4.590. Sementara saham BRPT direkomendasikan akumulasi buy target 770-800 stop loss di bawah 670,” tutup Maxi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: