Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Jual TBS Sawit Anjlok, Mendag Zulhas Prihatin

Harga Jual TBS Sawit Anjlok, Mendag Zulhas Prihatin Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa saat ini dirinya masih memiliki PR (Pekerjaan Rumah/Tugas) besar yang harus segera diatasi. Ia mengatakan bahwa kekhawatiran yang belakangan ini sedang meliputi ialah rendahnya harga jual Tandan Buah Segar (TBS) sawit di tengah lonjakan harga komoditas Crude Palm Oil (CPO).

Rendahnya harga jual TBS sawit yang berada di bawah Rp1.600 per kg, bahkan ada yang Rp800 per kg.

Baca Juga: Harga CPO di Awal Perdagangan Alami Penurunan, Mengapa?

"Belakangan ini yang seharusnya diharapkan petani sawit, pengusaha, sampai dengan masyarakat bergembira. Namun, belakangan ini petani sawit bersedih. Kita juga terpukul, miris sedih melihatnya," ujar Mendag Zulhas prihatin. Hal itu ia sampaikan saat membuka acara peluncuran Minyakita di lapangan parkir Kementerian Perdagangan, Rabu (6/7/2022).

"Oleh karena itu, kita akan segera cari cara agar ini juga bisa cepat selesai. Kunci agar harga TBS sawit kembali normal itu sangat terkait dengan kelancaran ekspor. Kalau ekspornya lancar, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) itu tangkinya bisa kosong, kalau tangkinya kosong bisa membeli sawit rakyat. Nah, kalau sawit sudah banyak yang membeli tentu hukum pasar sedikit demi sedikit harganya akan naik," imbuhnya.

Dengan rendahnya harga jual TBS sawit telah memaksa petani sawit di Kalimantan untuk mengambil risiko berbahaya, yaitu dengan menjual TBS hasil panennya ke Malaysia, tanpa dengan mekanisme ekspor.

Berdasarkan pernyataan dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), praktik tersebut telah berlangsung selama beberapa waktu terakhir. Petani sawit menjual TBS hasil panennya melalui jalur darat maupun sungai.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: