Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intip! Strategi Produsen e-Liquid Asal Bandung Tembus Pasar Internasional

Intip! Strategi Produsen e-Liquid Asal Bandung Tembus Pasar Internasional Perusahaan e-liquid (rokok elektronik) asal Indonesia, PT. TNT Grup Indonesia, melakukan merger horizontal untuk tembus pasar internasional. | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Perusahaan e-liquid (rokok elektronik) manufacturing & branding asal Indonesia, PT. TNT Grup Indonesia, melakukan merger horizontal untuk tembus pasar internasional.

CEO PT. TNT Grup Indonesia Aga Steven Widjajadi mengatakan, merger kedua perusahaan dilakukan dengan cara menggabungkan ide dan gagasan. Pergerakan ini pun mencatat sejarah baru di industri rokok elektrik sebagai perusahaan e-liquid pertama yang melakukan akuisisi dengan bidang sejenisnya.

Baca Juga: Garap Prospek Bisnis Baterai Listrik, PAM Mineral Genjot Produksi Nikel di 2022

"Target utama kita itu terbukanya market karena sekarang ini setiap negara terutama di Indonesia sangat minim orang yang mengekspor di industri Vape. Berbeda dengan Malaysia, meskipun jumlah populasi mereka sedikit, sudah terbiasa melakukan ekspor mencari market lain," jelas Steven kepada wartawan saat peresmian merger horizontal PT. TNT Grup Indonesia  bersama Lassi juice dari Malaysia di Kota Bandung, Rabu (6/7/2022).

Steven menilai, peluang untuk tembus pasar internasional melalui merger horizontal sangat terbuka. Berbekal tekad dan segudang prestasi, ia mendiskusikan merger perusahaan bersama Hafizuddin Razak, selaku Founder dari Lassi Juice dari Malaysia untuk membeli sahamnya dan membuat perusahaan baru di Indonesia dengan nama PT. TNT Lassi International. Selain itu, diikuti dengan lahirnya e-liquid baru dengan jenama—Hello!

"Kesamaan ini juga diambil sebagai benang merah, di mana inovasi baru diharapkan dapat mencapai tujuan yang searah," ujarnya.

Steven pun mengaku terinspirasi oleh pencapaian Lassi Juice yang pernah melakukan ekspansi hingga menembus 5 benua, disertai berbagai penghargaan yang berhasil diraih dalam perjalanannya. "Merger horizontal menjadi pilihan tepat bagi kedua perusahaan karena banyaknya kesempatan untuk mencapai market share dan revenue yang lebih tinggi, serta perluasan di bidang ekonomi," ungkapnya.

Sementara untuk pasar dalam negeri, ia menuturkan pihaknya ingin membawa warna baru di industri ini yang selalu identik dengan anak muda. Untuk itu, pihaknya ingin brand Hello ini bisa diterima di kalangan Vapers maupun non-Vapers. Untuk itu, pihaknya kini tengah membuat kajian untuk mempelajari market pasar industri tersebut.

"Kita sangat optimis Hello ini bisa ekspor dalam artian dengan segala kompetisi yang ada. Makanya, kita pelajari market-nya kemudian betul-betul membuat kajian dan kita pikir boleh bersaing di pasar domestik," ungkapnya.

Adapun Founder dari Lassi Juice dari Malaysia Hafizuddin Razak mengungkapkan sejumlah alasan pihaknya memilih melakukan marger dengan PT. TNT Grup Indonesia. Salah satunya, lantaran PT. TNT Grup Indonesia yang sempat mendapatkan penghargaan sebagai "Pembayar Cukai Terbanyak" pada tahun 2021 oleh Bea Cukai Bandung Awards.

Terlebih, di Malaysia sendiri belum ada regulasi yang legal terkait bea cukai dan e-liquid. Selain itu, pihaknya merasa nyaman membangun bisnis di Tanah Air. "Bagiku, Indonesia bukan hanya negara tetangga, tapi juga rumah kedua (second home) dengan market yang unik," katanya.

Dia mengaku, melalui bisnis antarnegara ini kedua belah pihak ingin turut serta memimpin ekonomi kreatif di Asean hingga dikenal di seluruh penjuru dunia. Pihaknya optimis merger ini akan mendulang kesuksesan dan keuntungan di masa depan.

Dia berharap pertengahan tahun 2022 ini, PT. TNT Lassi International dengan jenama e-liquid—Hello! diharapkan dapat turut serta memulihkan perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19 melalui ide-ide kreatif dan inovasi anak bangsa. Di mana dapat menciptakan lapangan pekerjaan hingga kesejaheraan di Indonesia.

"Indonesia juga sebetulnya memiliki potensi besar dalam mencapai ekspansi yang sama, atau bahkan lebih," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: