Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chandra Asri Kantongi Pinjaman US$100 Juta dari Bank OCBC NISP, Ternyata untuk Tujuan Ini

Chandra Asri Kantongi Pinjaman US$100 Juta dari Bank OCBC NISP, Ternyata untuk Tujuan Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menerima fasilitas pembiayaan dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) senilai US$100 juta pada Kamis, 7 Juli 2022. Fasilitas pinjaman tersebut digunakan Chandra Asri untuk mendorong pertumbuhan bisnis industri petrokimia di Indonesia.

Direktur Bank OCBC NISP, Martin Widjaja, mengungkapkan bahwa pemberian fasilitas itu menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung Chandra Asri untuk mengembangkan bisnis secara berkesinambungan. Selain itu, aksi korporasi ini juga sekaligus menjadi langkah awal bagi kedua pihak dalam menjalin kerja sama strategis.

Baca Juga: The Fed Gak Main-Main, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini Ambruk!

"Sebagai mitra perbankan, kami berharap dapat memberikan layanan keuangan yang terintegrasi dan komprehensif guna mendukung Chandra Asri untuk tetap menjadi produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia," tegas Martin Widjaja, Kamis, 7 Juli 2022. 

Chief Financial Officer Chandra Asri, Andre Khor, menambahkan bahwa pihaknya antusias untuk memperluas dan meningkatkan hubungan dengan Bank OCBC NISP, mengingat posisinya sebagai bank yang menyediakan layanan perbankan bagi nasabah industri seperti halnya Chandra Asri. 

"Komitmen bank untuk kemitraan jangka panjang dan pemahaman mendalam tentang modal bisnis nasabah mereka adalah bukti komitmen mereka terhadap keberlanjutan dengan fokus pelanggan yang kuat," pungkas Andre.

Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia. Perseroan terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitasnya guna memenuhi pertumbuhan permintaan peroduk petrokimia di dalam negeri. Salah satu strategi Perseroan adalah mengembangkan kompleks CAP2 berskala dunia. Dengan dibangunnya kompleks ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor, mengembangkan industri hilir petrokimia lokal, mendukung visi pemerintah untuk Industri 4.0 dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: