Alhamdulillah! Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Indonesia Bersyukur, Pasalnya...
Namun demikian, Jokowi mengingatkan seluruh pihak untuk selalu mewaspadai kondisi rantai pasok pangan dan energi saat ini. Hal itu terutama untuk komoditas gandum karena Indonesia merupakan importir gandum
Pasokan gandum dari dua negara yang dilanda konflik, Rusia dan Ukraina, terhambat. Padahal, dua negara tersebut merupakan produsen besar untuk gandum di pasar dunia.
Baca Juga: Stok Beras Bulog Aman untuk Lima Bulan ke Depan
"Ini hati-hati, yang suka makan roti, yang suka makan mie, bisa harganya naik. Karena apa? Ada perang di Ukraina. Kenapa perang di Ukraina memengaruhi harga gandum? Karena produksi gandum itu 30-40 persen berada di negara itu, Ukraina, Rusia, Belarus, semua ada di situ," kata Jokowi.
Bahkan, kata Jokowi, beberapa negara sudah mengalami kekurangan pangan dan kelaparan karena terhambatnya pasokan pangan akibat perang Ukraina dan Rusia.
"Bayangkan, berapa ratus juta orang ketergantungan kepada gandum Ukraina dan Rusia? Sekarang ini sudah mulai karena barang itu tidak bisa keluar dari Ukraina, tidak bisa keluar dari Rusia," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: