Hindari Virus dan Bakteri, Daging dan Jeroan Hewan Kurban Harus Dipisahkan
Selain mengimbau menggunakan plastik organik, Pemerintah Kota Bandung menyarankan masyarakat memisahkan daging dengan bagian jeroan pada wadah terpisah.
Hal itu sesuai amanat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114/Permentan/ PD.410/9/ 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban. Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, Ermariah memaparkan alasan perlu ada pemisahan daging dengan bagian jeroan. Upaya tersebut dalam rangka menghindari penyebaran virus dan bakteri,
"Kalau kita periksa, daging itu justru sumber-sumber penyakitnya ada di jeroan. Sebab jeroan itu lebih banyak mengandung bakteri dan virus. Selain itu, parasit seperti cacing pun ada pada jeroan. Namun, menurutnya jika daging itu cenderung relatif lebih aman dari virus, bakteri dan parasite,” Kara Ermariah.
Dalam pengolahannya, Ermariah berpesan, masyarakat perlu memasak daging maupun jeroan sampai 30 menit. Seumpama henda memasak dengan membakar, mesti sampai betul-betul matang bukan medium rare (setengah matang)
“Sehingga bakteri-bakteri dan virus pun bisa mati. Intinya daging itu harus matang dengan sempurna, terutama untuk daging yang sudah terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK)," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: