Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebelum Pindahan dari Downing Street, Mendadak Boris Johnson Ucap Ini dalam Pidato Pengunduran Dirinya

Sebelum Pindahan dari Downing Street, Mendadak Boris Johnson Ucap Ini dalam Pidato Pengunduran Dirinya Kredit Foto: Reuters/Peter Nicholls
Warta Ekonomi, London -

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya secara resmi meletakkan jabatannya pada Kamis (7/7/2022) waktu setempat. Di depan kediaman resminya di Downing Street, Johnson mengikuti seruan dari para rekan menteri dan anggota parlemen di Partai Konservatif.

Salah satu hal yang disampaikan Johnson adalah soal keinginan anggota parlemen dari Partai Konservatif tentang pemimpin baru di partai tersebut. Artinya seorang perdana menteri baru pasti akan ada.

Baca Juga: Mengenal Boris Johnson, Mantan Jurnalis "Malaikat" Brexit dan Mundur Diseret-seret Skandal

"Saya setuju dengan Sir Graham Brady, ketua anggota parlemen kami, bahwa proses pemilihan pemimpin baru tersebut harus dimulai sekarang dan jadwalnya akan diumumkan pekan depan," ujarnya.

"Dan hari ini saya telah menunjuk kabinet baru untuk bertugas sampai pemimpin baru menjabat," kata Johnson.

Sejalan dengan itu, dia mengatakan bahwa dirinya ingin menyampaikan apresiasi kepada jutaan orang yang telah memilihnya dan Partai Konservatif pada 2019, yang banyak di antara mereka memilih Partai Konservatif untuk pertama kalinya.

"Terima kasih atas mandat luar biasa ini, mayoritas Konservatif terbesar sejak 1987, bagian suara terbesar sejak 1979," katanya.

Johnson mengatakan alasan dirinya bersikeras untuk melanjutkan mandat dalam beberapa hari terakhir adalah bukan karena dia ingin melakukannya, tetapi karena dia merasa bahwa itu adalah pekerjaan, tugas, dan kewajibannya kepada rakyat Inggris untuk melanjutkan apa yang sudah dia dan partainya janjikan pada 2019.

Dia mengaku sangat bangga dengan berbagai pencapaian pemerintahannya, mulai dari penyelesaian isu Brexithingga penyelesaian isu dalam hubungan Inggris dengan negara-negara di Eropa selama lebih dari setengah abad, juga merebut kembali kekuatan negara Inggris untuk membuat undang-undang sendiri di parlemen.

Ia menyebutkan bahwa pemerintahannya membantu rakyat Inggris melewati pandemi, melaksanakan distribusi vaksin paling cepat di Eropa, membawa negaranya keluar paling cepat dari lockdown, dan dalam beberapa bulan terakhir memimpin perlawanan Barat terhadap agresi Putin di Ukraina.

"Dan sekarang izinkan saya mengatakan kepada rakyat Ukraina bahwa kami di Inggris akan terus mendukung perjuangan Anda untuk merebut kebebasan selama diperlukan," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: