Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turun Jabatan dari Perdana Menteri, Boris Johnson Tenteng Rocket Launcher dan Lempar Granat

Turun Jabatan dari Perdana Menteri, Boris Johnson Tenteng Rocket Launcher dan Lempar Granat Kredit Foto: Twitter/BorisJohnson
Warta Ekonomi, London -

Boris Johnson melakukan kunjungan ke pelatihan pasukan Ukraina bersama Angkatan Darat Inggris di pangkalan militer di North Yorkshire. 

Dalam unggahannya di Twitter pribadinya, Johnson nampak terlihat melakukan sejumlah kegiatan militer. Di saat yang sama, dia menegaskan komitmen Inggris untuk melakukan segala yang bisa dilakukan untuk membantu Ukraina mengusir agresi Rusia.

Baca Juga: Penny Mordaunt, Calon Kuat Gantikan Boris Johnson, Temui Angkatan Laut demi Jabatan Perdana Menteri

"Minggu ini, saya mengunjungi pasukan Ukraina yang sedang dilatih oleh Angkatan Bersenjata Inggris di Yorkshire Utara."

"Inggris berkomitmen untuk melakukan semua yang kami bisa untuk membantu Ukraina terus mengusir agresi Rusia," cuit Johnson.

Menariknya, PM Inggris itu juga menyertakan video yang menunjukkan partisipasinya dalam pelatihan. Ikut ramai diulas media, rekaman menunjukkan Johnson yang mengenakan perlengkapan kamuflase super lengkap.

Dengan seragam militer, ia tampak sangat  fokus mengikuti latihan bersama dengan para tentara di sebuah imitasi lingkungan perkotaan.

Kepalanya terpasang headphone taktis, Johnson pun mencoba berbagai macam senjata di bawah pengawasan komandan Inggris.

Dalam sebuah adegan, tampak Johnson melepaskan pin granat sebelum melemparkannya.  Namun, menurut Daily Mail, granat yang dipakai untuk latihan Johnson adalah granat tiruan. 

Pemimpin Inggris yang terlibat skandal 'partygate' itu, juga tampak mengoperasikan peluncur rudal anti-tank mematikan, Next Generation Light Anti-armor Weaponanti-tank (NLAW).

Dalam adegan lainnya, Johnson mengobrol bersama dengan tentara Inggris dan Ukraina, sembari duduk memegang senapan mesin granat atau pelontar granat.

Johnson sendiri telah menjadikan dukungan Ukraina sebagai kunci utama kebijakan luar negerinya. Ia pun menjalin hubungan dekat dengan Presiden Volodymyr Zelensky hingga menjanjikan lebih banyak dukungan militer daripada negara lain mana pun selain Amerika Serikat.

Tercatat Johnson sudah dua kali mengunjungi Zelensky di Kiev, pada bulan April dan Juni.

Dalam pertunjukan solidaritas lainnya, Johnson pun menyampaikan pesan kepada rakyat Ukraina dalam videonya di Twitter.

"Saya hanya ingin kalian tahu bahwa rakyat Inggris mendukung rakyat Ukraina dan mendukung perjuangan kalian. 

"Dan saya benar-benar yakin bahwa kalian bisa dan akan menang," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: