Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Penerapan PHBS, Ini yang Dilakukan Pertamina

Dorong Penerapan PHBS, Ini yang Dilakukan Pertamina Jalan Pertamina mengemban tugas penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) Subsidi menjadi ringan atas dukungan penuh Pemerintah. Di hari Jumat, 1 Juli 2022 Pertamina telah menerima pembayaran dari pemerintah atas kompensasi penyaluran BBM dan LPG Subsidi yang telah dilakukan pada tahun 2021 sebesar Rp. 64,5 Triliun. | Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mendukung kesehatan keluarga dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pemenuhan gizi, PT Pertamina (Persero) memberikan kontribusi berupa bedah rumah dan intervensi gizi spesifik kepada 40 Kepala Keluarga di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) & SMEPP Management Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan TNI AD menjalankan program Bapak Asuh Anak Stunting. Program ini berupa bedah rumah dan intervensi gizi spesifik bagi keluarga berisiko stunting.

"Terdapat total 40 rumah di wilayah Kota Medan maupun di Kabupaten Deli Serdang yang akan direnovasi, terutama di bagian sanitasinya agar masyarakat yang memiliki anak stunting ini dapat tumbuh dengan sehat," ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (8/7/2022).

 Baca Juga: Pertamina Dorong Masyarakat Daftarkan Kendaraannya untuk Terima BBM Subsidi

Fajriyah mengatakan, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Program Bapak Asuh Anak Stunting ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) nomor tiga tentang peningkatan kualitas kesehatan keluarga.

"Program tersebut juga merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina SEHATI (Sehat Anak Tercinta dan Ibu) untuk mendukung kesehatan pemenuhan gizi keluarga, yang sejalan dengan target pemerintah guna mengakselerasi penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024," ujarnya.

Selain itu, Pertamina juga telah berkontribusi dalam memberikan akses posyandu dan edukasi kesehatan gizi ibu dan anak kepada 33.222 penerima manfaat, 16.587 balita mendapatkan penanganan dan penambahan gizi, 163 balita stunting mendapat perawatan gizi, 143 posyandu mendapatkan program Pertamina SEHATI, 1.476 jiwa mendapatkan akses air bersih dan 470 Kepala Keluarga mendapatkan akses fasilitas penunjang PHBS.

Fajriyah berharap kontribusi ini dapat membantu masyarakat di Medan dan Deli Serdang sehingga penerima bantuan bisa mendapatkan akses terhadap sanitasi yang bersih dan pertumbuhan anak-anak penerima bantuan menjadi lebih baik. 

"Kami harapkan juga program Bapak Asuh Anak Stunting ini bisa kami replikasi di daerah lainnya di Indonesia," ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: