Ketua DPR RI Puan Maharani dinilai sadar tidak mampu menjalankan amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya, Megawati diketahui menugaskan Puan membangun komunikasi dengan partai-partai lain untuk kerja sama politik.
"Mungkin Puan sadar komunikasi politik yang dilakukan dengan pimpinan partai politik lain tidak akan membuahkan hasil," ujar Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas, mengutip GenPI.co, Jumat (8/7).
Baca Juga: Puan Diperintah Megawati, PDIP Buka-Bukaan Soal Koalisi
Selain itu, Fernando menduga Puan juga masih belum yakin kalau PDI Perjuangan belum tentu mengusungnya pada Pilpres 2024.
Oleh karena itu, Fernando menyebut Puan masih setengah hati menjalankan tugas yang diberikan Megawati.
Fernando mengatakan alih-alih membangun komunikasi dengan partai, Puan malah keliling ke berbagai daerah.
"Sebaiknya Puan segera menjalankan penugasan Megawati sehingga tidak dianggap setengah hati menjalankannya," ucap dia.
Baca Juga: Puan Belum Bermanuver Membentuk Koalisi Parpol, PDIP Anggap Tak Masalah
Fernando mengatakan untuk kepentingan PDIP, Megawati juga dapat memberikan penugasan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Menurut dia, Ganjar juga layak menjadi perwakilan PDIP membangun komunikasi dengan pimpinan partai politik lain.
"Ganjar bisa membuat upaya membangun komunikasi dapat lebih maksimal," ungkapnya.
Dengan demikian, kata Fernando, kesan PDIP sebagai partai sombong akan ditepis dengan membangun komunikasi dengan partai politik lainnya.
"Mungkin Ganjar bisa ditugaskan membangun komunikasi dengan Nasdem, Partai Golkar, PAN dan PPP," kata Fernando.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri