Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebutuhan Capai 34,2 GW Saat Puncak Idul Adha, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman

Kebutuhan Capai 34,2 GW Saat Puncak Idul Adha, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman PLN | Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik saat ini dalam kondisi aman untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam merayakan hari raya Idul Adha 1434 Hijriyah yang jatuh pada Minggu 10 Juli 2022. Adapun total daya mampu pembangkit di Indonesia mencapai 45,1 gigawatt (GW), dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,2 GW pada saat Idul Adha.

“Kami siapkan pasokan energi primernya. Kami sudah cek, stokpile batu bara kami saat ini di atas 15 hari operasi (HOP). Untuk gas, khususnya untuk pasokan ke PLTGU dan stock BBM juga sudah dalam kondisi aman,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga: Dapat Kucuran Dana Rp10 Triliun, Ini yang Akan Dilakukan PLN 

Untuk menjaga keandalan pasokan listrik, Darmawan menyebut saat ini daya mampu di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) mencapai 30,8 GW. Diperkirakan selama Idul Adha beban puncak sebesar 23,5 GW.

Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan PLN memiliki daya mampu 9,1 GW dengan beban puncak Idul Adha mencapai 7,8 GW. Sementara itu, untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan daya mampu sebesar 5,2 GW dengan estimasi beban puncak saat Idul Adha sekitar 2,9 GW.

PLN juga menerjunkan 50.268 personel yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.

 Baca Juga: PLN Terapkan Skema Zero Down Time untuk Pertemuan Sherpa Meeting

Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 2.550 peralatan pendukung siaga seperti, unit Uninterruptible Power Supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB), trafo mobile hingga kendaraan pendukung. 

“Kami perintahkan semuanya siaga. Peralatan, crane, trafo mobile semua dalam kondisi siap. Pembangkit, kesiapan energi primer juga dalam kondisi siap. Semua dalam status on dan standby. Jikapun, ada gangguan kami pastikan PLN langsung bisa bergerak cepat,” ungkapnya. 

Dari sisi layanan pelanggan, PLN juga memastikan akan siap melayani kebutuhan pelanggan selama 24 Jam. Pasalnya, PLN telah melakukan transformasi dengan menghadirkan aplikasi PLN Mobile, Yantek Mobile dan Virtual Command Center (VCC) guna mendukung kinerja layanan pelanggan. 

Baca Juga: PLN Terima Kompensasi Listrik Rp24,6 Triliun dari Pemerintah

Berkat transformasi ini, layanan PLN kepada pelanggan kini menjadi lebih sederhana, cepat, terintegrasi, mudah, dan dapat dimonitor serta dikontrol secara real-time, bahkan pelanggan yang melakukan pengaduan bisa memonitor pekerjaan petugas pelayanan teknik hingga selesai.  

Dengan begitu, apabila terjadi gangguan, petugas PLN langsung dapat melakukan pemulihan. “Dulu, tidak ada ruang komunikasi antara PLN dan pelanggan. Pelanggan bingung mengeluh kemana. Kalau telepon, tidak jelas tindaklanjutnya. Sekarang, kita sediakan ruang komunikasi dalam sistem digital. Pelanggan tinggal melaporkan melalui PLN Mobile sehingga responnya jadi lebih cepat," tutupnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: