Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Abu Janda Diduga Sebar Video Fitnah Pernyataan Anies Baswedan, Refly Harun Singgung Penanganan Hukum: Saya Hanya Mengurut Dada Melihat…

Abu Janda Diduga Sebar Video Fitnah Pernyataan Anies Baswedan, Refly Harun Singgung Penanganan Hukum: Saya Hanya Mengurut Dada Melihat… Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melayani warganya berswafoto saat Puncak Perayaan HUT ke-495 tahun Jakarta di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Konser malam puncak Jakarta Hajatan yang bertemakan 'Collaborate, Accelerate, Elevate' tersebut dimeriahkan oleh musisi kenamaan Tanah Air, seperti grup musik Padi, Ungu dan Wali serta penyanyi solo Reza Artamevia, Mahalini, Lea Simanjuntak dan Kojek. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun ikut menyoroti ulah Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebarkan video hoax atau fitnah mengenai pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Refly menyoroti penjelasan Abu Janda yang mengaku bahwa video yang dia sebarkan hanya parodi atau sekadar lucu-lucuan.

“Enak sekali, Allahu Akbar! Enak banget menjadikan (video Anies) bisa diparodikan. Ingat saya kata-kata Haris Pertama yang mengadukan Abu Janda dalam kasus penyebaran kebencian berbasis SARA ke Natalius Pigai. Sampai sekarang nggak jelas juga kasusnya seperti apa, speechless,” jelas Refly melalui kanal Youtubenya, dikutip Minggu (10/7/22).

Menurut Refly, apa yang dilakukan oleh Abu Janda terkait video pernyataan Anies Baswedan ini tidak perlu diadukan, tetapi bisa langsung dilakukan penindakan hukum oleh pihak berwajib karena masuk dalam tindak pidana.

Baca Juga: Biar Pendukungnya Damai, Bagaimana Kalau Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Duet di Pilpres 2024? Analisis Refly Harun Tajam: Menurut Saya…

Refly juga menyinggung adanya kelompok atau orang-orang yang selalu memantau orang-orang yang memang “sedikit” kritis dengan harapan mendapatkan celah kesalahan untuk bisa dilaporkan ke pihak berwajib dan diproses cepat. Sebut saja soal pengakuan Haikal Hasan tentang mimpinya bertemu rasulullah SAW.

“Makanya mimpi bertemu rasulullah pun dilaporkan, yang begini tidak dilaporkan yang sengaja videonya diedit buat parodi dan lucu-lucuan, padahal jelas ini ingin mendiskreditkan dan sengaja menyebarkan berita bohong,” jelas Refly.

Atas fenomena sosok seperti Abu Janda ini, Refly Mengaku hanya bisa “mengurut dada” dengan keadilan hukum yang ada saat ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: