Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Sudah Siap-Siap Hadapi Pemilu 2024, Partai Lain Harus Waspada

PKS Sudah Siap-Siap Hadapi Pemilu 2024, Partai Lain Harus Waspada Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menuju Pemilu 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mulai start. Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, sudah keliling Indonesia untuk memylai manuvernya.

Menurut jadwal, hari ini, Syaikhu akan menyambangi Kota Balikpapan. Selain silaturahmi dan membagikan daging kurban, kunjungan ini juga sekaligus konsolidasi menguatkan struktur PKS.

Baca Juga: Geger Video Parodi Anies Baswedan, Abu Janda Langsung Bandingkan dengan Kasus Ustaz Adi Hidayat

Ketua DPD PKS Kota Balikpapan, H. Sonhaji mengaku, kedatangan Syaikhu yang diinformasikan tiga hati lalu sebagai kejutan dan berkah di Hari Raya Idul Adha bagi kader partai dakwah Kota Balikpapan.

“Alhamdulillah kita kedatangan Presiden PKS,” katanya dalam keterangannya, kemarin.

Di Balikpapan, Presiden PKS akan meluncurkan gerakan tebar 1,5 juta paket kurban. Selain itu, ada kegiatan lain yang masih dalam rangkaian 20 tahun PKS bertema Kolaborasi Melayani Indonesia.

Presiden PKS juga hendak memantau situasi ekonomi sekaligus berjumpa turun langsung ketemu masyarakat Kota Balikpapan. “Silaturahmi dan menguatkan struktur menghadapi 2024. Banyak juga kegiatan yang sifatnya pelayanan kepada masyarakat. Bertemu masyarakat, pantau pasar, pedagang, komunitas dan lain-lainnya,” jelasnya.

Ketua DPW PKS Kaltim, H. Dedy Kurniadi menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan semua agenda Syaikhu bertemu dengan masyarakat tersebut. Dia berharap, kegiatan tersebut menjadi inspirasi dan semangat kader PKS di Kota Balikpapan. “Agar semakin siap menghadapi agenda Pemilu 2024 dan semakin semangat melayani masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga: Jokowi Salat Id Bersama Prabowo, Eh Langsung Disebut Sebagai Sinyal Akan Berpasangan di 2024

Dalam pernyataan Idul Adha 1443 Hijriah, Syaikhu menyebut, perayaan ini adalah peristiwa yang mengajarkan tentang totalitas pengorbanan dan totalitas ketaatan yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

“Perintah menyembelih bermakna agar menyembelih keegoisan, kesombongan, keangkuhan, perilaku koruptif, dan merasa paling benar sendiri,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: