Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata-kata Paling Kasar Diucapkan Vladimir Putin, Yakin Barat Bisa Goyah karena...

Kata-kata Paling Kasar Diucapkan Vladimir Putin, Yakin Barat Bisa Goyah karena... Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Vladimir Astapkovich
Warta Ekonomi, Moskow -

Ucapan Presiden Vladimir Putin mengguncang negara-negara Barat setelah membicarakan sanksi terhadap Rusia. Moskow mengingatkan hal itu bisa menyebabkan kenaikan harga dan bencana di pasar energi global.

Berbicara pada pertemuan yang disiarkan televisi dengan pejabat senior pemerintah di Moskow, Putin mengatakan, sektor bahan bakar dan energi Rusia cukup stabil meski ada sanksi.

Baca Juga: Negosiator Kuak Mimpi Buruk: "Mr Putin Punya Mantra Tentang Perang Sampai Ukraina Berakhir"

"Kestabilan bahan bakar dan energi ini dicapai terutama karena langkah-langkah untuk mendukung dan mengembangkan industri, memperkuat kemandirian teknologi, meningkatkan kedalaman pemurnian minyak dan gas, serta reorientasi operasional pasokan ekspor," kata Putin, dilansir Anadolu Agency, Sabtu (9/7/2022).

Putin mengakui, sanksi yang dijatuhkan oleh Barat berdampak bagi Rusia, namun tidak terlalu signifikan. Sanksi justru menyebabkan lebih banyak kerusakan pada negara-negara yang memberlakukannya.

Putin mengatakan, perusahaan Rusia melanjutkan pengiriman hidrokarbon. Putin meminta pemerintah bersiap menghadapi kemungkinan embargo minyak dalam paket sanksi baru Uni Eropa.

"Kami melihat Barat berusaha memaksa negara-negara pengekspor minyak lain untuk meningkatkan volume produksinya. Tapi pasar energi global sangat tenang, bahkan stabil," kata Putin.

Putin mengatakan, saat ini pemerintah sedang mengerjakan pengembangan infrastruktur kereta api, kelautan, dan pipa untuk pasokan minyak serta produk minyak Rusia ke negara-negara sahabat.

Pada Kamis (7/7/2022), Putin mengatakan, Moskow masih terbuka untuk pembicaraan damai dengan Ukraina. Namun menurut Putin, prospek negosiasi akan semakin redup jika konflik terus berlarut-larut.

"Kami tidak menolak pembicaraan damai. Tetapi mereka yang menolaknya harus tahu bahwa semakin jauh (konflik berjalan), maka semakin sulit bagi mereka untuk bernegosiasi dengan kami," ujar Putin.

Rusia menuduh Barat mengobarkan perang proksi untuk melawannya dengan menjatuhkan sanksi yang memukul ekonomi Moskow. Termasuk meningkatkan pasokan senjata canggih ke Ukraina. Putin mengatakan, Rusia belum mengerahkan seluruh kekuatannya dalam operasi militer khusus di Ukraina.

"Semua orang harus tahu bahwa, pada umumnya, kami belum memulai apa pun dengan sungguh-sungguh," ujar Putin.

Putin menuduh Barat melakukan agresi selama puluhan tahun terhadap Moskow. Dia memperingatkan, Barat boleh saja mencoba mengalahkan Rusia di medan perang, tetapi ini akan membawa tragedi bagi Ukraina.

"Kami telah mendengar berkali-kali bahwa Barat ingin melawan kami. Ini adalah tragedi bagi rakyat Ukraina, tetapi tampaknya semuanya menuju ke arah ini," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi kepada para pemimpin parlemen.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: