Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Lanka bakal Tunjuk Presiden Baru Pekan Depan, Orang Parlemen Bocorkan Hal Ini

Sri Lanka bakal Tunjuk Presiden Baru Pekan Depan, Orang Parlemen Bocorkan Hal Ini Kredit Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte

Gubernur P. Nandalal Weerasinghe mengisyaratkan dia akan tetap menjabat meskipun dia mengatakan pada Mei dia bisa mengundurkan diri jika tidak ada stabilitas politik di negara kepulauan berpenduduk 22 juta itu.

Para pemimpin gerakan protes mengatakan massa akan menempati kediaman presiden dan perdana menteri di Kolombo sampai mereka akhirnya mundur dari jabatannya. Selama akhir pekan di rumah presiden, pengunjuk rasa melompat ke kolam renang, bersantai di tempat tidur bertiang empat, berdesak-desakan di treadmill dan mencoba sofa.

Baca Juga: Bukan Sri Lanka, Jokowi Gak Bakal Seperti Rajapaksa, "Dukungan" Masih Kuat Gegara 5 Faktor, Simak!

Kolombo tenang pada Senin (11/7/2022) ketika ratusan orang berjalan ke sekretariat dan kediaman presiden dan mengunjungi gedung-gedung era kolonial. Polisi tidak berusaha untuk campur tangan.

"Kami tidak akan pergi ke mana pun sampai presiden ini pergi dan kami memiliki pemerintahan yang dapat diterima oleh rakyat," kata Jude Hansana (31), yang telah berada di lokasi protes di luar kediaman sejak awal April.

Pemrotes lain, Dushantha Gunasinghe, mengatakan dia telah melakukan perjalanan 130 km (80 mil) ke Kolombo, berjalan di sebagian jalan karena krisis bahan bakar.

"Saya sangat lelah sehingga saya hampir tidak bisa berbicara," kata pria berusia 28 tahun itu sambil duduk di luar kantor presiden. "Saya datang sendirian sejauh ini karena saya yakin kita perlu menyelesaikan ini. Pemerintah ini harus pulang dan kita membutuhkan pemimpin yang lebih baik."

Polisi mengatakan mereka telah menerima 17,8 juta rupee (sekitar 50.000 dolar AS) yang ditemukan oleh sekelompok pengunjuk rasa di kediaman presiden pada Sabtu (9/7/2022). Sebuah video anak-anak muda yang menghitung uang menjadi viral di media sosial.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan transisi pemerintahan yang mulus dan "solusi berkelanjutan" untuk krisis ekonomi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: