Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sword and Stone Perkenalkan Teknologi Penyimpanan Baterai Skala Grid Guna Perluas Variasi EBT

Sword and Stone Perkenalkan Teknologi Penyimpanan Baterai Skala Grid Guna Perluas Variasi EBT Kredit Foto: Katalis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sword and Stone, perusahaan asal Australia, siap memperkenalkan teknologi baterai skala grid (jaringan listrik/PLN) sebagai upaya untuk memperluas variasi energi baru terbarukan pada jaringan listrik di Indonesia. 

Dengan dukungan Katalis, perusahaan ingin mendorong kebutuhan energi baru terbarukan dalam skala besar sebagai respons terhadap dekarbonisasi ekonomi Indonesia.

"Sword and Stone berkomitmen untuk mewujudkan transisi yang teratur ke jaringan listrik dengan energi yang berkelanjutan. Kami memberikan energi baru terbarukan yang dapat diandalkan dan siap pakai untuk memenuhi permintaan pelanggan sekaligus meningkatkan stabilitas jaringan listrik. Itulah yang kami tawarkan kepada Indonesia," ungkap Stuart Parry, Direktur Pelaksana Sword and Stone, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga: InfinityLab Luncurkan InstantGo, Powerbank dengan Prinsip Ramah Lingkungan

Sejak Juni 2022, Katalis mendanai studi masuk pasar (market entry strategy) untuk Sword and Stone, investor energi baru terbarukan yang berbasis di Brisbane, Australia, dan berfokus pada penerapan solusi teknologi untuk meningkatkan pengembangan energi terbarukan.

Pengelolaan transisi Indonesia menuju ekonomi nol-karbon tidak hanya membutuhkan pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan, tetapi juga penyimpanan untuk memastikan stabilitas jaringan listrik dan keandalan pasokan bagi keperluan industri dan transportasi. Baterai tahan lama adalah komponen kunci untuk jaringan listrik di masa depan dan produksi lokal akan menjamin keamanan pasokan bagi Indonesia serta meningkatkan potensi ekspor.

"aik pada tingkat nasional ataupun provinsi, hal ini akan mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk memenuhi target iklim. Dengan potensi dibukanya fasilitas manufaktur di Indonesia, akan ada manfaat tambahan bagi usaha kecil dan menengah lokal dalam rantai pasokan, yang tentunya membantu pemulihan ekonomi COVID-19," ujar Paul Bartlett, Direktur Katalis.

Paul menambahkan, ustralia akan mendapat manfaat dari peningkatan akses pasar ke Indonesia dan Asia Tenggara, terciptanya peluang untuk mengembangkan penawaran produk mereka, serta pasokan komponen khusus ke pabrik manufaktur Indonesia.

Dukungan Katalis kepada Sword and Stone juga diharapkan dapat menghasilkan manfaat bagi perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal lainnya melalui penyediaan infrastruktur energi terbarukan yang akan meningkatkan akses ke layanan modern.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: