Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kontraktor Mesti Siasati Kenaikan Harga Minyak Dunia

Kontraktor Mesti Siasati Kenaikan Harga Minyak Dunia Kredit Foto: Reuters/Jorge Silva
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan tren kenaikan harga minyak dan gas (migas) menjadi kesempatan bagi Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) untuk meningkatkan produksi dan lifting migas nasional.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan situasi situasi global dalam kondisi rumit akibat perang antara Rusia dan Ukraina. Kondisi tersebut memberikan dampak sistemik pada melonjaknya harga energi dan pangan dunia sehingga meningkatnya inflasi global.

Harga minyak dunia cukup lama berada dikisaran US$ 100 per barel. Bahkan harga rata-rata minyak hingga 2023 diperkirakan masih diatas US$ 80 per barel. Begitu pula harga gas yang meningkat cukup signifikan hingga di atas US$25 per MMBTU.

Dengan harga spot LNG saat ini berada di kisaran $43/MMBTU atau setara US$ 240 per barel setara minyak. Meskipun produksi dan lifting masih mengalami tantangan, industri hulu migas pada semester I 2022 telah meraih beberapa capaian yang positif.

“Utamanya adalah penerimaan negara yang sudah mencapai US$ 9,7 miliar, reserve replacement ratio (RRR) yang sudah di angka 77% serta cost recovery yang berhasil dijaga pada level yang rendah sebesar US$ 3,2 miliar,"pungkas Dwi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: