Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSSI Layangkan Protes ke AFF, Ini Sikap Pemerintah

PSSI Layangkan Protes ke AFF, Ini Sikap Pemerintah Kredit Foto: PSSI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendukung langkah PSSI yang melayangkan surat protes kepada AFF terkait pertandingan Vietnam vs Thailand di Piala AFF U-19 2022. 

Menurutnya, apa yang yang dilakukan PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia tersebut sudah melalui pertimbangan yang matang. 

"Ya, terserah federasi aja. Federasi yang bisa mempertimbangkan itu semua. PSSI itu ada target-target yang harus dicapai sehingga target itu dapat tercapai apabila mereka mengikuti kompetisi yang mana. Jadi, terserah apa yang menjadi keputusan PSSI, berarti itu sudah dihitung secara matang. Apapun keputusan PSSI, kita dukung," ujar Amali di Jakarta, kemarin.

Menpora memaklumi kekecewaan yang dirasakan para suporter dan masyarakat Indonesia dengan aturan head to head yang diterapkan dalam kompetisi Piala AFF U-19 2022. Namun menurutnya, sebagai tuan rumah Indonesia harus menunjukan tuan rumah yang baik. 

“Kita tunjukkan bahwa kita sebagai tuan rumah yang baik. Harus terima. Karena regulasi yang sudsh disepakati kan memang seperti itu, soal head to head kalau itu yang mau dikoreksi ya koreksi setelah  selesai," ucapnya. 

Baca Juga: Diduga Ada Match-Fixing, PSSI Kirim Surat Protes Laga Vietnam Kontra Thailand

Sebelumnya PSSI memutuskan akan mengirimkan surat protes terkait laga  laga terakhir fase Grup A Piala AFF U-19 2022 tersebut. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan telah mengkaji hasil pertandingan antara Vietnam dan Thailand yang berakhir 1-1 pada Minggu (10/7).

PSSI menilai kedua tim tidak fairplay dalam pertandingan tersebut. Akibat hasil imbang itu, Indonesia gagal memasuki semifinal “Saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF. Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masala,’’ imbuh Iriawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: