Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggotanya Terlibat Insiden Berdarah di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Kapolri Klaim Akan Transparan: Kami Yakinkan...

Anggotanya Terlibat Insiden Berdarah di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Kapolri Klaim Akan Transparan: Kami Yakinkan... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polri benar-benar mendapat sorotan tajam mengenai insiden yang tidak biasa yakni dua anggota mereka saling baku tembak di rumah salah satu petinggi di instansi tersebut.

Mengenai hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya akan transparan dan objektif dalam mengusut kasus penembakan antara Bharada E dan Brigadir J.

Menurut Jenderal bintang empat itu, penanganan kasus tersebut dilakukan secara serius melibatkan tim gabungan yang akan mengawasi proses penyelidikan, penyidikan maupun hal-hal lain sehingga nantinya bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.

"Kami yakinkan bahwa kami institusi Polri akan melakukan semua proses ini secara objektif, transparan, dan akuntabel," ujar Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/22).

Kapolri bahkan telah membentuk tim gabungan khusus yang dipimpin Wakapolri bersama Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabareskrim, Kabaintelkam, Asisten Kapolri Bidang SDM, melibatkan fungsi Provost, dan Paminal.

Baca Juga: Klaim Tak Masalah Apabila Puan Maharani Ingin Menjalin Komunikasi, Demokrat: Membangun Bangsa Tidak Bisa Sendirian

Tak hanya itu, Kapolri Akan melibatkan mitra eksternal, seperti Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komnas HAM.

Menurut Listyo, ada dua laporan polisi dalam kejadian tersebut. Yang pertama laporan polisi terkait dengan percobaan pembunuhan dan yang kedua terkait ancaman kekerasan terhadap perempuan atau Pasal 289 KUHP.

Listyo memastikan kasus itu ditangani menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku dengan mengedepankan penyelidikan berbasis ilmiah atau "scientifi crime investigation". Kasus itu kini ditangani Polres Jakarta Selatan yang diasistensi oleh Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.

"Dua kasus ini ditangani Polres Jaksel dan saya sudah meminta agar penanganan betul-betul dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku, yaitu bagaimana kami mengedepankan 'scientific crime investigation'," paparnya.

Kendati telah membentuk tim khusus dan melakukan penyelidikan, Listyo menegaskan bahwa Polri terbuka dengan laporan dari unsur lainnya dan akan dicermati secara objektif, transparan, dan memenuhi kaidah-kaidah penyelidikan serta penyidikan sesuai yang diatur dalam "scientific crime investigation".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: