Dijelaskan, kejadian tersebut berawal dari Bharada E, yang sedang berjaga dinas di rumah Kadiv Propam, mendengar suara teriakan ketakutan di kediaman tersebut. Suara teriakan itu berasal dari histeris istri Irjen Sambo yang sedang berada di kamar pribadinya.
Bharada E yang sedang berada di lantai atas rumah berlari menuju sumber teriakan di lantai bawah. Tiba di ruang sumber teriakan, Brigadir J panik melihat Bharada E yang berada di depan pintu kamar tempat kejadian.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Banyak Kejanggalan dalam Kasus Brigadir J, Netizen: Mirip Kasus...
"Bharada E menanyakan kepada Brigpol J kenapa di tempat tersebut (di kamar istri Irjen Sambo)," terang Dedi.
Namun, teguran dari Bharada E disambut dengan tembakan dari Brigpol J. "Brigpol J yang pertama kali melepaskan tembakan ke arah Bharada E," kata Dedi.
Bharada E pun merespons tembakan tersebut dengan membalas tembakan ke arah Brigpol J. Aksi tersebut berujung pada kematian Brigpol J yang tewas diterjang peluru tajam dari senjata api yang digunakan Bharada E.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan menambahkan, dari rangkaian peristiwa nahas tersebut, diketahui Irjen Sambo sedang tak berada di lokasi kejadian. Disebutkan, jenderal polisi bintang dua itu sedang berada di klinik kesehatan untuk melakukan tes Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: