Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Pengembangan Produk Lokal, BPOM Gelar Pendampingan UMKM di Papua Barat

Dukung Pengembangan Produk Lokal, BPOM Gelar Pendampingan UMKM di Papua Barat Kredit Foto: BPOM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan rangkaian kegiatan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) bagi pangan olahan di Papua Barat pada Rabu (13/7/2022). Pengembangan tersebut dilakukan sebagai bentuk pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha di wilayah Timur Indonesia yang dinilai memiliki keterbatasan sumber daya.

Kepala BPOM Penny K Lukito memaparkan bahwa pihaknya memiliki keberpihakan pada UMKM dengan terus mewujudkan asistensi regulatori dan pendampingan guna produk para pelaku usaha bisa memenuhi standar yang aman, berkualitas, dan berdaya saing.

Penny mengatakan, melalui unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh Indonesia, pihaknya akan terus hadir untuk merespons kebutuhan masyarakat dan potensi pelaku UMKM di Papua Barat.

Baca Juga: Advance Training Duta Jamu dan Kosmetik Aman 2022, BPOM Ingin Masyarakat Jadi Konsumen yang Cerdas

"Potensi UMKM perlu dikembangkan, termasuk membangun keinginan masyarakat untuk menjadi entrepreneur di bidang pangan atau menggali potensi sumber daya alam yang ada, seperti obat herbal dan kosmetika," kata Penny dalam keterangannya, Rabu (13/7/2022).

Penny juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendampingi dan memfasilitasi para pelaku UMKM dalam kegiatan yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh BPOM.

"Badan POM bisa mendampingi, memfasilitasi, dan membantu membangun fasilitas produksinya sesuai standar hingga mendapat Nomor Izin Edar (NIE) dan memiliki daya saing," katanya.

Sebagaimana diketahui, BPOM telah melakukan serangkaian dukungan bagi peningkatan daya saing produk khas daerah melalu enam bentuk pendamping pangan olahan dan obat tradisional di Papua Barat.

Baca Juga: Mau Perkuat Usaha? Jokowi Ajak UMKM Lakukan Ini, Simak!

Selain itu, BPOM juga menginiasi program lintas sektoral yang berguna untuk menggali bahan alam yang memiliki potensi pemanfaatan sebagai obat tradisional di Papua Barat.

Dalam kesempatan ini, Penny juga menyerahkan lima NIE produk pangan olahan dan satu Sertifikat Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik CPPOB kepada pelaku UMKM di Kabupaten Sorong.

Lebih lanjut, Penny berharap para penerima NIE dan Sertifikat CPPOB dapat menjadi teladan bagi UMKM lain. Begitu juga pemerintah daerah, diharapkan untuk terus bersinergi dengan Badan POM dalam pengembangan UMKM di wilayahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: